Mohon tunggu...
Vina Fitrotun Nisa
Vina Fitrotun Nisa Mohon Tunggu... Penulis - partime journalist

Senang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kunjungi Kota Tua Saat HUT Jakarta ke 495

23 Juni 2022   14:46 Diperbarui: 23 Juni 2022   14:51 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai orang yang turut menikmati geliat ekonomi Jakarta, rasanya tidak afdol rasanya jika tidak merayakan hari jadi Jakarta. Yes, ibu kota Indonesia ini kini telah menginjak usia 495 tahun. Lebih tua dari usia Indonesia ternyata ya.

Berbicara kota Jakarta rasanya tidak ada habisnya. Bisakah kalian sebutkan kesan apa yang ada dalam benak kalian tentang Jakarta. Pasti beragam. Jakarta, pastinya telah menjadi tempat bagi jutaan penduduk Indonesia untuk mengubah nasibnya.

Ya, Indonesia sebagai negara berkembang ternyata belum bisa sepenuhnya menjawab tantangan pembangunan sosial dan ekonomi. Akhirnya terjadilah ketimpangan, ketidakmerataan kesejahteraan dan kemiskinan. 

Satu kota dan kota lainnya tidak memiliki kemampuan ekonomi yang sama. Ada yang PRDB per kapitanya tinggi ada pula yang rendah. Nah, bagi mereka anak daerah yang menyadari ini, biasanya akan pergi dan mencari kehidupan di Jakarta.

Jakarta,terimakasih telah menjadi kota tempat kami bernaung. Tempat kami mencari rejeki, mencari keadilan, menjadi tempat belajar dan banyak lagi. 

Jakarta adalah kota inklusif yang akan menerima kalian darimanapun kalian berasal. Asal kalian mau berusaha, silahkan datang ke Jakarta. Kota ini sangat terbuka untuk mereka yang mau bekerja keras.

Untuk memeriahkan HUT Jakarta, biasanya pemerintah provinsi DKI Jakarta memberikan beberapa fasilitas yang dikelolanya dengan gratis, alias tidak bayar. Fasilitas-fasilitas tersebut biasanya berupa moda transportasi, tempat wisata, serta berbagai diskon yang ditawarkan oleh restoran.

Seperti yang sudah-sudah, di hari ulang tahun Jakarta, biasanya penumpang Transjakarta hanya membayar dengan harga Rp 1rupiah saja kemanapun akan pergi. Kemudian untuk pembebasan tiket masuk tempat wisata, tahun ini Ancol dibebaskan biaya masuk bagi seluruh pengunjung.

Kota Tua, juga merupakan salah satu tempat wisata favorit di Jakarta. Disana, pengunjung akan dimanjakan dengan wisata kota dan sejarah sekaligus. Adalah Gedung Fatahillah yang dulunya merupakan Balai Kota Batavia merupakan spot foto favorit disana.

Selain berfoto di depan gedung bersejarah itu, pengunjung juga dapat berfot di depan Museum  Bank Indonesia dan Museum Wayang. Disamping itu, pengunjung juga dapat berfoto di beberapa tempat spot foto berbayar. 

Di spot ini ada banyak orang yang menawarkan berfoto dengannya. Mereka biasanya hanya mematung sambil bergaya. Ada yang menggunakan kostum tantara lengkap dengan senjatanya, ada yang bergaya koboy disamping vesva klasik, ada yang bergaya bak peri, hingga bergaya bak pahlawan kemerdekaan nasional.

Biasanya mereka menyediakan ember kosong didepan proverti foto. Untuk harga berfoto sendiri, mereka tidak mematok berapa harga yang harus dibayarkan saat berfoto dengannya. Biasanya para per satu pengunjung memberikan uang antrara Rp 5000 hingga Rp 10.000 rupiah.

Jakarta memang tempat orang-orang unik dan kreatif. Salah satu hal unik lainnya yang akan kalian temui di Kawasan Jakarta kota adalah adanya "Tukang Ramal". 

Hayo, apa yang terlintas di pikiran kalian saat melihat tukang ramal? Apakah kalian melihatnya sebagai hal-hal yang berbau mistis atau kalian anggap sebagai hal lucu saja.

Kebetulan berdasarkan pengalaman sendiri dan tidak diniatkan untuk dipercayai atau diseriusi. Saya melihat tukang ramal sebagai orang kreatif yang ikut memeriahkan keunikah Jakarta. 

Saya coba hampiri ternyata peramalnya berasal dari Bandung. Ia meramal jodoh hingga karir dengan menggunakan garis tangan dan kartu tarot.

Memang bukan untuk dipercayai karena nasib baik dan buruk itu tergantung pada usaha manusia dan takdir yang maha kuasa pula, saya menyimpulkan ramalannya pun cukup realistis dan tidak mengada-ngada. Ia hanya menyebutkan hal-hal yang umum dan beberapa anjuran yang semua orang pun bisa mengatakan itu.

Jadi kesimpulannya, jalan-jalan ke Kota Tua adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Kalian dapat merasakan dan menikmati sensai Jakarta di masa dulu. 

Melihat beragam keunikannya membuat saya bersyukur bisa tinggal di kota ini. Semoga Jakarta menjadi kota yang terus memelihara semangat toleransi, menjadi kota yang maju dan inklusif bagi semua kalangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun