Mohon tunggu...
VINA FARAH AMALIA
VINA FARAH AMALIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Biota Laut: Menggali Kisah Nautilus (chepalopoda purba) Sang Fosil Hidup

22 Juni 2024   12:27 Diperbarui: 23 Juni 2024   03:57 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               Otak mereka memiliki dua lobus terpisah yang dikhususkan untuk pembelajaran dan memori, kompleks lobus vertikal dan kompleks lobus frontal, yang menunjukkan karakteristik mirip vertebrata 5 - 7 dan unik di antara invertebrata. Otak nautilus relatif  sederhana, dengan lobus lebih sedikit  dan neuron lebih sedikit  dibandingkan otak koloid. Pusat pembelajaran dan memori khusus yang ada di otak glenoid tidak ada pada nautilus, dan hal ini mungkin disebabkan oleh kelainan genetik. Alternatifnya, ada kemungkinan bahwa otak sederhana mewakili penyederhanaan tingkat kedua yang berkaitan dengan ekologi. Kedua hipotesis tersebut menyatakan bahwa mempelajari pembelajaran pada nautilus cephalopoda  dapat meningkatkan pemahaman kita tentang prinsip umum perkembangan otak kompleks sebagai respons terhadap pilihan perilaku.

 

Perilaku dan pola makan 

               Nautilus bertubuh lunak dan hidup di dalam cangkang keras dengan ruang terbuka. Ruang-ruang ini digunakan untuk menggerakkan udara dan air masuk dan keluar cangkang, menghasilkan gaya jet untuk menggerakkan cangkang ke belakang dan memutarnya. Sebuah tabung siphon yang disebut hiponom membentang di sepanjang wadahnya. Hiponoma memungkinkan nautilus mengontrol daya apungnya dengan mengatur udara dan air di dalam ruang cangkangnya. Nautilus adalah pemburu dan menggunakan sensor kimia di tentakelnya untuk mendeteksi bau makanan di kolom air. Mereka menggunakan mulutnya yang tajam seperti paruh untuk memakan hewan seperti ikan, kepiting, dan lobster.

Sejarah nautilus 

              Nautilus (subkelas Nautiloids) berevolusi selama periode Kambrium  sekitar 500 juta tahun yang lalu dan menjadi predator laut yang penting selama periode Ordovisium. Spesies tertentu mencapai ukuran melebihi 2,5 meter. Nautilus mendominasi selama periode Ordovisium dan Silur (sekitar 505 juta hingga 408 juta tahun lalu). Nautilus, dengan cangkangnya yang besar dan lurus, merupakan satu-satunya hewan besar yang mampu berenang secara aktif. Hiu masih berukuran kecil dan teleost belum memiliki daya apung netral (Monks 2006). mereka adalah “hiu putih besar pada masanya” (Monks 2006).

              Catatan fosil menunjukkan bahwa nautilus hanya berevolusi sedikit selama 500 juta tahun terakhir, dan 200 juta tahun yang lalu nautilus jauh lebih luas dan beragam. Banyak yang awalnya memiliki cangkang lurus, seperti genus Lituites yang telah punah. Keluarga nautilus modern, Nautilidae, berasal dari periode Trias Akhir (sekitar 215 juta tahun yang lalu) (Monks 2006). Koleoid dan amonoid kuno (kohort Belemnoidea) dan modern (kohort Neocholeoideae) tampaknya telah terpisah dari nautiloid bertatahkan antara 450 dan 300 juta tahun yang lalu pada pertengahan Era Paleozoikum. Kerabat nautilus yang sudah punah termasuk amon  seperti baculite dan goniatite. Nautilus adalah kelompok cephalopoda paling primitif (Monks 2006).

Evolusi 

              Nautilus sering kali terdaftar sebagai "fosil hidup". Ini adalah spesies peninggalan yang sebagian besar tetap tidak berubah selama jutaan tahun evolusi, tidak hanya mempertahankan bentuk nenek moyangnya tetapi juga, mungkin, perilakunya. Oleh karena itu,  menarik untuk berspekulasi bahwa spesies ini mungkin memberikan wawasan langsung mengenai sejarah evolusi kerabat turunannya. Meskipun hal ini masuk akal, sulit, bahkan tidak mungkin, untuk mengabaikan penjelasan alternatif atas kemunculannya yang "primitif", seperti hilangnya kompleksitas atau konvergensi kuadrat. Ciri-ciri leluhur tidak serta merta dilestarikan sebagai satu kesatuan.

              Cangkang Nautilus dan mata tanpa lensa hampir pasti bersifat plesiomorfik, tetapi status perilaku dan neuroanatominya tidak diketahui. Sederhana bukan berarti dangkal, tapi apa artinya bagi penelitian komparatif? Ketidakpastian mengenai polaritas ciri-ciri cephalopoda mempersulit studi perbandingan, tetapi perbandingan perilaku dan neuroanatomi yang cermat antara kedua subkelas tersebut  sangat informatif. Kami percaya bahwa Nautilus dapat memberikan wawasan berharga mengenai pengembangan wilayah otak baru yang mendukung perilaku kompleks seperti pembelajaran dan memori. Kurangnya lobus vertikal koloid serupa pada nautilus memberikan kesempatan unik untuk mempelajari bagaimana sejarah evolusi sempit dan ekologi beragam mempengaruhi perilaku mereka.

Evolusi mata lubang jarum 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun