Mohon tunggu...
Vina Esti Suryani
Vina Esti Suryani Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Saya adalah seorang guru. Saat ini sedang punya keinginan belajar menulis. Saya menyukai topik tentang bahasa, pendidikan, budaya, dan gaya hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan

19 April 2023   13:03 Diperbarui: 19 April 2023   13:07 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3. 1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN 

SEBAGAI PEMIMPIN

Oleh: Vina Esti Suryani (CGP Angkatan 7, Jawa Tengah)

Kehadiran pemimpin yang bijak, inovatif, berpegang teguh pada nilai-nilai kebajikan sangat berpengaruh terhadap budaya positif di institusi yang dipimpinya. Salah satu tantangan yang dihadapi pemimpin dalam menjalankan tupoksinya adalah membuat keputusan yang bertanggung jawab dan berbasis pada nilai-nilai kebajikan. 

Dari perbagai permasalahan yang terjadi, diantaranya mengacu pada kasus dilema etika dan bujukan moral, tak jarang seorang pemimpin akan hadir sebagai pimpinan dan orang tua. Meskipun tetap berpegang pada sebuah regulasi, kekuatan komunikasi, kolaborasi merupakan bagian penting dalam pengambilan sebuah keputusan. Pendekatan personal dan pendekatan kelompok dengan mengoptimalkan manajemen partisipatif dianggap efektif untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Pratap Triloka dalam pendidikan sebagai sistem among yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Filosofi ini sangat mempunyai pengaruh terhadap pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan. Bukan hanya kepala sekolah, seorang guru juga harus memedomaninya dalam pengambilan keputusan. Sebagai pemimpin pembelajaran, harus mampu memberikan contoh bukan sekadar perintah tanpa aksi nyata. Harus mampu mendorong orang-orang di sekitar untuk senantiasa melakukan pengembangan diri dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. 

Pemimpin pembelajaran harus mampu membersamai dan mengarahkan orang-orang di sekitar agar selalu konsisten menjalankan nilai-nilai kebajikan.

Keterkaitan pratap triloka dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin sangat erat. Seorang pemimpin dalam menjalankan perannya harus mampu menjadi pimpinan dan orang tua. Bukan sekadar menjalankan otoritasnya, memanfaatkan hak prerogatifnya, melainkan "ngemong", membersamai dengan hati untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman meskipun tidak harus lepas dari regulasi. 

Pemimpin harus menjadi tauladan dalam menjalankan setiap peraturan dan keputusan yang ditetapkan. Pemimpin harus hadir langsung, memberikan ruang dialog dalam menyelesaikan permasalahan dilema etika maupun bujukan moral. Pemimpin seyogyanya mengarahkan orang-orang di sekekitar bersama-sama membangun budaya positif, menerapkan nilai-nilai kebajikan, dan selalu memahami regulasi yang ada.

Kesuksesan satuan Pendidikan bukanlah one man show, melainkan lebih pada upaya mengoptimalkan manajemen partisipatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun