4)Anak bernalar secara tranduktif (dari khusus ke khusus), juga belum mampu membedakan antara fakta dan fantasi
5)Anak belum memiliki konsep kekekalan (kuantitas, materi, luas, berat dan isi)
6)Menjelang tahap akhir ini, anak sudah  mampu memberi alasan mengenai apa yang mereka percayai. Anak dapat mengklasifikasikan objek ke dalam kelompok yang hanya memiliki satu sifat tertentu dan telah mulai mengerti konseo yang konkrit.
c) Tingkat operasional konkrit pada umur 7-11 tahun
Anak telah dapat mengetahui simbol-simbol matematis, tetapi belum dapat menghadapi hal-hal yang abstrak, kecakapan kognitif anak adalah:
1) Kombinasivitas atau klasifikasi
2) Reversibelitas
3) Asosiativitas
4) Identitas
5) seriasi
Selanjutnya Brunner mengatakan bahwa perkembangan kognisi seorang  anak bisa dimajukan dengan jalan mengatur bahan pelajaran.Â
Adapun faktor-faktor yang berpengaruh dalam perkembangan kognitif ada 4 faktor :
a)Lingkungan fisik; kontak dengan lingkungan fisik perlu adanya, karena interaksi antara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru dan dapat menambah pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya.
b)Kematangan, artinya membuka kemungkinan untuk dapat berkembang sedangkan kalau kurang hal itu akan membatasi secara luas prestasi kognitif
c)Pengaruh sosial, artinya termasuk penanaman bahasa dan pendidikan tentang pentingnya lingkungan sosial adalah pengalaman seperti itu seperti pengalaman fisik dapat memacu atau menghambat perkembangan struktur kognitif;
d)Proses pengaturan diri yang disebut equilibrasi, Proses pengaturan bukannya "penambah" pada ketiga faktor yang lain. alih-alih ekuilibrasi mengatur interaksi spesifik dari individu dengan lingkungan maupun pengalaman fisik, pengalaman sosial, dan perkembangan jasmani.Â