Ruangan kelas juga dihiasi dengan alat-alat lukis yang terpajang rapih dalam lemari kelas.Detail dari ruangan seni yang kita lihat pada adegan tersebut membuat adegan tersebut terasa lebih hidup.Detail yang dapat kita lihat dalam ruangan kelas seni pada adegan tersebut membuat suasana dalam adegan tersebut lebih nyata.
Latar tempat dan desain dari lokasi adegan tersebut membuat penonton merasa bahwa kelas yang dipakai untuk adegan memperkenalkan guru seni yaitu Pak Nikumbh sungguhlah kelas seni .Dengan desain ruang kelas seni yang sangat detail kita dapat menilai bahwa memang terdapat kegiatan melukis didalam kelas tersebut.Terdapat warna-warna dari lukisan yang memberikan kesan tersendiri yang menggambarkan kekreatifitasan murid.Melalui detail-detail yang terdapat dalam kelas seni tersebut maka penonton dapat merasakan kesan seperti sedang dalam kelas seni sungguhan.
Latar Waktu
Seorang anak kecil dalam film Taare Zameen Par bernama Ishaan merupakan karakter anak yang memiliki keterbatasan.Keterbatasan yang dimiliki oleh karakter Ishaan adalah Disleksia.Dikutip dari yankes.kemkes.go.id “Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan, dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat”.
Pada bagian awal film gejala yang umumnya dialami oleh penderita disleksia sudah mulai ditunjukkan.Gejala disleksia pada awal film ditunjukkan melalui adegan-adegan Ishaan yang mengalami kesulitan dalam belajar di kelas.Kesulitan yang dialami oleh Ishaan mulai berdampak pada akademisnya ketika ia dikabarkan tidak memiliki kemajuan apapun di tahun keduanya di kelas 3.
Jika kita analisis pada kala itu saat Ishaan memasuki tahun kedua dikelas 3 maka Ishaan kala itu berumur 9 sampai 10 tahun.Latar umur/waktu yang dimiliki Ishaan pada film merupakan umur yang paling umum bagi anak-anak disleksia menunjukkan gejala-gejalanya.Dikutip dari ekahospital.com.”pada kenyataannya seringkali dijumpai anak yang terdiagnosis disleksia di atas usia 7 tahun, bahkan pada usia antara 10 hingga 11 tahun”.
Setelah dikabarkan bahwa ia tidak naik kelas ,orang tua Ishaan memutuskan untuk mengirim Ishaan ke sekolah asrama.Dan pada kala itu saat ia berumur 9 sampai 10 tahun Pak Nikumbh atau guru seni Ishaan disekolah barunya,mulai menyadari gejala-gejala disleksia yang dimiliki Ishaan.
Pak Nikumbh melihat bahwa diumur Ishaan kala itu Ishaan menunjukkan gejala disleksia berupa penulisan huruf yang terbalik.Setelah melihat gejalanya Pak Nikumbh kemudian menyatakan kepada orang tua Ishaan bahwa Ishaan mengalami Disleksia.Dan kejadian itu menjadi kejadian pertama kalinya Ishaan didiagnosa mengalami disleksia.Sebab selama ini orang tua Ishaan hanya menganggap ia bodoh dan malas.
Sebelum Ishaan beranjak umur 9 sampai 10 tahun tidak ada sebelumnya orang yang mampu mendiagnosa apa yang menjadi kesulitan Ishaan.Namun pada saat Ishaan yang kala itu beruumur sekitar 9-10 tahun Pak Nikumbh lah orang pertama yang menyadari lalu menyatakan bahwa Ishaan mengalami Disleksia.Sehingga latar waktu atau umur karakter Ishaan yang ditunjukkan pada film kala itu untuk pertama kalinya Ishaan dinyatakan mengalami disleksia cukup relevan dengan teori disleksia pada kehidupan yang nyata.Dimana pada umumnya anak disleksia baru didiagnosa pada perkiraan umur anak yaitu 9 sampai 10 tahun.
Latar Suasana