sumber: https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/11/11/mw3dxe-pendidikan-pemilu-pada-siswa-sd
Hubungan antara pendidikan dan politik di negara-negara berkembang berbeda-beda dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Dalam masyarakat yang lebih primitif yang berdasarkan pada basis kesukuan (Tribal-based societies) misalnya, lazim bagi orang tua dari satu suku memainkan dua peran, sebagai pemimpin politik dan sebagai pendidik. Mereka membuat keputusan-keputusan penting dan memastikan bahwa keputusan-keputusan ini diimplementasikan dan diterapkan. (Hartono, 2016).
Di dalam negri yang berdaulat ini politisi sangat memastikan sebuah idiologi dari sebuah bangsa dan bernegara, dalam idiologi dinegri sangat condong memastikan arahan dan tujuan dalam lembaga pembelajaran, makna pembelajaran tersebut memiliki tujuan untuk mendidik mental seseorang dalam menggapai paham idiologi yang telah disepakati oleh suatu negri tersebut. Tidak hanya di pengaruhi oleh muatan idiologis akan tetapi pembelajaran juga diwarnai oleh nilai budaya yang ada dalam negri tersebut. Akan tetapi muatan idologi lebih dominan dibandingkan nilai budaya itu sendiri dalam pembelajaran karena pada pelakon politik lebih banyak memberikan pembelajaran tentang nilai idiologi upayanya untuk membentuk idiologi anak didik. Dengan begitu kedudukan politik juga memiliki peran dalam Pendidikan (Azizah, 2021).Â
sumber: https://bingar.id/kpu-usul-pemilu-serentak-dibagi-dua-tahap-2024-dan-2026/
Hubungan dan Peran Pendidikan dalam bidang Politik adalah upaya menyadarkan siswa/i dari belenggu yang dibuat oleh manusia bagi manusia lainnya. Dengan adanya pendidikan di harapkan seluruh siswa/i dapat sadar dan dapat meningkatkan pengetahuannya dalam berpolitik, mengenal dan memahami nilai-nilai ideal yang terkandung dalam sistem politik yang sedang diterapkan, memaksimalkan hak mereka, melaksanakan kewajiban mereka, dan juga turut berpartisipasi dalam segala bentuk aktivitas politik.
Seharusnya pendidikan politik di Indonesia dilaksanakan secara merata tanpa harus memandang latar belakang siswa/i. Pendidikan politik adalah tugas negara, sebaiknya tidak disalahgunakan untuk mendoktrin siswa/i, tetapi digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasana siswa/i terhadap politik sehingga dapat turut serta berpartisipasi dalam politik guna mewujudkan Indonesia yang lebih baik kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, N. (2021). PERAN POLITIK DALAM BIDANG PENDIDIKAN.
Fajar, W. N. (2014). Pelaksanaan Pendidikan Politik di Sekolah dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Siswa. Khazanah Pendidikan, 6(2).