Mohon tunggu...
Vina Serevina
Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Jakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar Mata Kuliah Wawasan Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kepribadian Pendidik yang Efektif Dalam Penguatan Pendidikan Karakter

27 Februari 2022   23:14 Diperbarui: 27 Februari 2022   23:23 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 2. Pendidik yang ramah/kupang.tribunnews.com
Gambar 2. Pendidik yang ramah/kupang.tribunnews.com
Menjadikan guru sebagai role model dalam proses pendidikan karakter adalah hal yang tepat. Dengan demikian, guru berkewajiban untuk memperlihatkan perilaku baik dan mendidik siswanya. Seperti pada gambar, guru yang ramah cenderung lebih mudah untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman. Sikap guru yang baik seperti menerapkan gerakan 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun) merupakan salah satu cara efektif dalam pendidikan karakter. Cara mengajar guru yang nyaman, berusaha akrab dengan siswa dan berusaha memahami dan menghormati setiap pendapat siswa juga dapat memberikan pendidikan karakter yang efektif di sekolah.

Sikap atau tindakan lain yang dapat diajarkan kepada siswa adalah empati. Seperti, saat guru menggalang dana untuk muridnya yang sedang tertimpa bencana atau mengalami kesulitan biaya untuk bersekolah. Secara tidak langsung, guru sudah mengajarkan sikap saling peduli dan membantu sesama. Selanjutnya, dalam pembentukan sikap yang baik, guru dapat menanamkan nilai-nilai spiritualitas. Guru dituntut untuk menjadi sosok yang taat pada aturan agamanya sehingga dapat menjadi panutan yang baik di hadapan siswanya. 

Pendidikan karakter kepada siswa tentunya terlaksana bila guru, keluarga dan masyarakat dapat memberikan pendidikan moral yang memadai. Pendidikan karakter merupakan tanggung jawab bersama. Namun, apabila keluarga dan masyarakat tidak dapat memberikan dan menanamkan nilai-nilai dan moral baik kepada siswa, maka sudah menjadi tanggung jawab sekolah sebagai institusi pendidikan dan tanggung jawab guru sebagai pendidik untuk memberikan pendidikan karakter yang baik kepada siswa.

Setelah mengetahui kepribadian pendidik yang efektif dalam penguatan pendidikan karakter, hubungan antara pendidikan karakter dan kepribadian pendidik serta urgensi kompetensi kepribadian pendidik, dapat disimpulkan bahwa kepribadian pendidik yang efektif dalam penguatan pendidikan karakter, yaitu; mampu mengakrabkan diri dengan siswa seperti teman, menjadi teladan atau panutan, menghormati dan menghargai siswa, disiplin, tanggung jawab, bersikap adil, berintegritas tinggi dan dianggap sebagai guru yang menyenangkan. Kepribadian pendidik yang efektif dalam pendidikan karakter pun harus diikuti dengan kemampuan pendidik menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tentunya masih relevan dengan materi yang ingin disampaikan. Hendaknya, para guru memahami, jika guru yang baik adalah guru yang menyadari bahwa pendidikan karakter setidaknya merupakan setengah dari pekerjaan mereka.

Referensi

Adewale, O. S. (2013). Teaching personality as a necessary construct for the effectiveness of teaching and learning in schools: An implication for teacher development in the era of globalization. J. Educ. Hum. Dev. 2, 15–23.

Blazar, D., & Kraft, M. A. (2017). Teacher and Teaching Effects on Students' Attitudes and Behaviors. Educational evaluation and policy analysis, 39(1), 146–170. https://doi.org/10.3102/0162373716670260.

Duckworth, A. L., Quinn, P. D., & Tsukayama, E. (2012). What No Child Left Behind leaves behind: The roles of IQ and self-control in predicting standardized achievement test scores and report card grades. Journal of Educational Psychology, 104(2), 439–451. https://doi.org/10.1037/a0026280.

Erwenta, J., Agung, L., & Sunardi, S. (2018). The Values of Character Education in the Didong Art Performance: A Study of Enculturation Process in Gayonese Society. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 5(4), 196-203.

Lickona, T. (2012). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Lukman, L., Marsigit, M., Istiyono, E., Kartowagiran, B., Retnawati, H., Kistoro, H., & Putranta, H. (2021). Effective teachers’ personality in strengthening character education. International Journal Of Evaluation And Research In Education (IJERE), 10(2), 512. DOI: 10.11591/ijere.v10i2.21629.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun