Pengalaman masa laluÂ
Supervisi yang pernah saya alami yaitu Dalam kegiatan supervisi tersebut kepala sekolah  melakukan supervisi dengan berpedoman pada instrumen yang sudah tersedia dan menyesuaiakan penialain dengan RPP.
 Penerapan di masa depan
Selanjutnya kegiatan supervisi harus dilakukan dengan pendekatan coaching agar kemitraan tercipta dan dapat dijadikan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi pendidik maupun supervisor sehingga kualitas pembelajaran dapat meningkat dengan adanya ide-ide baru dari hasil supervisi.
Konsep atau Praltik Baik yang Dilakukan dari Modul Lain
Modul 2.1. Pembelajaran berdiferensiasi:
Keterampilan coaching seorang guru sangat diperlukan untuk identifikasi awal dengan tujuan memetakan kebutuhan belajar berdasarkan Kesiapan belajar, Minat, serta Profil belajar sehingga dari hasil observasi tersebut dapat digunakan untuk menyusun kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Â
Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional:
Mendengarkan aktif, kehadiran penuh/presence, mengajukan pertanyaan yang berbobot adalah Kompetensi Inti coaching yang membutuhkan pengendalian diri serta keterampilan berelasi yang baik saat melakukan coaching. Dengan percakapan coaching mampu meningkatkan Kompetensi Sosial dan Emosional baik coach maupun coachee dalam aspek Kesadaran diri, Manajemen diri, Kesadaran Sosial, Kemampuan Relasi serta Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Pertanyaan
Bagaimana peran Anda sebagai seorang coach di sekolah dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di paket modul 2 yaitu pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosi?Â