Assalamulaikum, wr, wb.
Salam dan Bahagia Ibu/Bapak guru hebat.
Saya Villa Fitria, Guru di SMA Negeri 4 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah.
Kali ini saya akan menuliskan koneksi antar materi modul 2.3_Coaching untuk supervisi akademik.
Selamat membaca :)
Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).Â
Tujuan coaching adalah menuntun coachee untuk menemukan ide baru atau cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi atau mencapai tujuan yang dikehendaki dan membangun kemitraan yang setara dan coachee sendiri yang mengambil keputusan. Coach hanya menghantarkan melalui mendengarkan aktif dan melontarkan pertanyaan, coachee lah yang membuat keputusan sendiri.
Supervisi akademik merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas. Supervisi akademik perlu dimaknai secara positif sebagai kegiatan berkelanjutan yang meningkatkan kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran yakni pembelajaran yang berpihak pada anak. Karenanya kegiatan supervisi akademik hanya memiliki sebuah tujuan yakni pemberdayaan dan pengembangan kompetensi diri dalam rangka peningkatan performa mengajar dan mencapai tujuan pembelajaran (Glickman, 2007, Daresh, 2001).Â
Refleksi Modul 2.3
Pemikiran Reflektif terkait Pengalaman Belajar