Mohon tunggu...
Vilka Adidtya Rahayu
Vilka Adidtya Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah pemain bola voli, kepribadian saya itu saya mudah berteman dengan orang lain, dan konten terpopuler saya adalah konten Alwi Assegaf karena kontennya banyak berisi dakwah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gambaran Pendidikan Melalui Sanggar Seni

4 Juni 2023   19:37 Diperbarui: 4 Juni 2023   19:52 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Di dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa tantangan di dalam penerapan pedagogi terhadap sanggar seni. Masalah pendidikan non formal tidak hanya seputar persoalan masyarakat yang tidak bisa membaca, akan tetapi ada beberapa permasalahan yang menyebabkan sebuah tantangan dalam pelaksanaan sanggar seni, seperti ketidakjelasan penyelenggara pendidikan non formal dari jaminan mutu pendidikan, ketidakjelasan sistem bagi pendidik dan tenaga kependidikan non formal di dalam pelaksanaan kegiatan sanggar, banyak penyelenggara lembaga yang masih belum profesional atau ahli, dan kekurangan penjamin lembaga dari pemerintahan. 

Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi oleh pelaksanaan program kegiatan sanggar seni yaitu dari peserta didik yang selalu menganggap bahwa kegiatan ini hanya dilaksanakan untuk masyarakat miskin pengangguran, terdiskriminasi, masyarakat yang kurang beruntung, anak jalanan dan warga pedalaman. Hal lain yang menimbulkan tantangan dari penerapan pedagogi dalam lingkungan sanggar yaitu kurang pedulinya kita sebagai masyarakat untuk ikut berpartisipasi di dalam pengembangan budaya dan kurangnya minat dan efektivitas dari pemuda di dalam melakukan kegiatan pelestarian budaya tersebut.

Tantangan lain yang dihadapi ketika pelaksanaan pendidikan non formal di dalam lingkungan sanggar seni yaitu masih banyaknya warga belajar yang belum mengerti mengenai pentingnya pembudidayaan sanggar seni di tengah-tengah mereka. Mereka menganggap bahwa hal yang dilakukan bersifat sepele dan tidak berguna, sehingga banyak warga masyarakat yang mengabaikan bahkan menganggap bahwa kegiatan pelestarian budaya di sanggar seni itu hanya akan berujung sia-sia. 

Oleh karena itu, sebagai calon pendidik dari pendidikan luar sekolah, kita harus bisa menyesuaikan keadaan dan perkembangan kesamaan tanpa menghilangkan unsur budaya yang asli, dengan berlandaskan ilmu pedagogi dan strategi belajar mengajar.

Ilmu pedagogi adalah ilmu yang mempelajari tentang karakter dan kepribadian yang dimiliki oleh peserta didik yang harus dimiliki oleh tenaga pendidik. Di dalam pelaksanaan pendidikan non formal, ada tiga jenis bentuk pendidikan yakni pendidikan kesetaraan, pemberdayaan masyarakat dan diklat. Di dalam pelaksanaan pendidikan non formal, sebagai tenaga pendidik kita tidak akan lepas dari strategi belajar mengajar dalam rangka mengetahui dan memahami karakter peserta didik melalui ilmu pedagogi. 

Sebagai pendidik, harus mampu memberikan perluasan akses pendidikan melalui mengajar, membimbing dan mendidik. salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan non formal adalah dengan mendirikan sebuah lembaga sanggar seni, yang bertujuan untuk melestarikan budaya yang hampir punah. Di dalam penerapannya, terdapat banyak tantangan dan hambatan baik dari tenaga pendidik maupun warga belajarnya. Untuk itu dalam mengatasi hal tersebut, diharapkan bagi tenaga pendidik dan peserta didik untuk melakukan kolaborasi yang baik demi mencapai tujuan pembelajaran yang optimal dan maksimal.

Sedikit saran, sebagai tenaga pendidik kita harus mempunyai potensi dan kompetisi untuk meningkatkan pemahaman dan karakter kita terhadap peserta didik. Seorang tenaga Didik juga harus mengerti apa yang dibutuhkan oleh peserta didik mereka serta kita harus mengajarkan nilai-nilai hidup dan menerapkan pengetahuan. Sebagai warga belajar, kita hendaknya lebih peka terhadap pelaksanaan atau program yang dibangun untuk melestarikan budaya yang ada. Jangan sampai budaya yang ada di daerah lambat laun akan hilang. Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita berperan sangat besar di dalam meningkatkan budaya daerah kita dengan bantuan pendidikan non formal melalui sanggar seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun