Mohon tunggu...
Vili Keristina
Vili Keristina Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa /bola kaki

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Kemampuan Literasi siswa Menyelesaikan Masalah Bentuk Soal Cerita Berbasis Nurmerasi Matematika

30 Januari 2025   17:08 Diperbarui: 30 Januari 2025   17:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil dari ,Aji. Gambar:1 sudah baik  dalam mengerjakan soal

           

                                                                                                                      ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan penalaran siswa dalam menyelesaikan soal numerasi berbasis cerita.penelitiancini mengunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek 15 siswa kelas VI  SD, Bengkayang, Kalimantan Barat. Data di kumpulkan melalui instrumen observasi dan wawancara.Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenal mengenai kemampuan penalaran siswa sedangkan wawancara diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil dari observasi.Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan model mules & huberman.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran siswa masih rendah. Kondisi ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dengan soal numerasi dalam bentuk soal cerita. Penjelasan yang baik dari guru sangat penting sebelum memberikan soal berhitung berbasis cerita. Tanpa penjelasan yang memadai, siswa mungkin akan kebingungan dan kesulitan dalam menyelesaikan soal. Oleh karena itu, tugas kita sebagai guru adalah memberikan pemahaman dasar terhadap pertanyaan jenis ini. kita secara bertahap dapat membimbing mereka menuju masalah yang lebih kompleks.

Kata Kunci:  Numerasi Matematika Berbasis Cerita

                                                                                                                      ABSTRACT

 This research analyzes students' reasoning abilities in solving story-based numeracy problems. This research uses descriptive qualitative methods with the subject of 15 grade VI elementary school students, Bengkayang, West Kalimantan. Data was collected through observation and interview instruments. Observations are used to obtain familiar data regarding students' reasoning abilities, while interviews are needed to confirm the results of observations. The data that has been collected is then analyzed using the Mules & Huberman model. This research shows that students' reasoning abilities are still low. This condition is caused by students not being familiar with numeracy questions in the form of story questions. A good explanation from the teacher is very important before giving story-based numeracy questions. Without adequate explanation, students may be confused and have difficulty solving questions. Therefore, our task as teachers is to provide a basic understanding of this type of question. we can gradually guide them towards more complex problems

 Keywords: story-based mathematical numeration

LATAR BELAKANG

Kemampuan numerasi merupakan salah satu keterampilan dasar yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Numerasi tidak hanya tentang kemampuan menghitung, tetapi juga melibatkan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan angka serta data dalam konteks yang relevan. Di era modern ini, kemampuan tersebut menjadi semakin penting karena peserta didik dihadapkan pada berbagai tantangan yang membutuhkan pemikiran kritis, analisis data, dan pemecahan masalah.Untuk meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik, berbagai metode pembelajaran telah dikembangkan, salah satunya adalah soal numerasi berbasis cerita. Soal ini dirancang untuk mengintegrasikan konsep matematika ke dalam konteks cerita yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar peserta didik tidak hanya memahami konsep matematika secara abstrak, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam situasi nyata (Kuswandini et al., 2019).

    Namun, kenyataannya, banyak peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal berbasis cerita. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pemahaman konsep dasar matematika, keterbatasan literasi, serta rendahnya kemampuan dalam menganalisis dan memilih informasi yang relevan dari cerita. Kondisi ini menunjukkan bahwa diperlukan pendekatan yang lebih baik dalam mengenalkan dan membimbing peserta didik dalam menyelesaikan soal numerasi berbasis cerita.Sebagai calon guru, penting bagi kita untuk memahami dan mengimplementasikan soal numerasi berbasis cerita secara efektif. Penjelasan yang baik, pemberian contoh, serta bimbingan yang terstruktur dapat membantu peserta didik memahami jenis soal ini dengan lebih baik. Dengan pendekatan yang tepat, soal berbasis cerita tidak hanya meningkatkan kemampuan matematika peserta didik, tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, literasi, dan komunikasi yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan (Khakima et al., 2021).  Oleh karena itu, fokus pada pengembangan dan penggunaan soal numerasi berbasis cerita menjadi sangat relevan dalam konteks pembelajaran saat ini. Melalui pendekatan ini, kita dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna, menarik, dan bermanfaat bagi peserta didik, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata dengan lebih percaya diri.

RUMUSAN MASALAH

  • Bagaimana dampak penggunaan soal numerasi berbasis cerita dalam berpikir keritis perserta didik ?
  • Apa saja kendala perserta didik dalam mengerjakan soal numerasi berbasis cerita ?
  • Apakah soal numerasi berbasis cerita ini efektif untuk perserta didik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun