3. Evaluasi dan refleksi
   Evaluasi triwulanan dilakukan untuk menilai capaian program. Kepala sekolah diajak merefleksikan praktik yang telah diterapkan dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
4. Dokumen dan publikasi
  Laporan triwulanan dan dokumentasi video praktik baik disusun untuk diseminasi melalui platform pendidikan seperti Merdeka Mengajar atau platform lainya seperti jurnal.
Kerangka kompetensi yang fleksibel
Program ini memungkinkan guru, kepala sekolah, dan pengawas memilih  salah  satu indikator kompetensi yang akan ditingkatkan selama satu tahun. Guru dapat memilih  salah satu indikator dari aspek pedagogik, kepribadian, sosial, atau profesional, sementara kepala sekolah dan pengawas juga dapat memilih salah satu indikator  pada kompetensi kepribadian, sosial, atau profesional. Pendekatan ini memastikan pengembangan diri yang dirancang relevan dan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan.
Bagaimana dampaknya?
Pendekatan berbasis refleksi ini diharapkan:Â Â Â
- Meningkatkan kapasitas kepala sekolah dalam merancang dan melaksanakan program pengembangan diri.
- Meningkatkan kualitas layanan pendidikan berpusat pada peserta didik, tercermin dari skor rapor pendidikan.
- Memperkuat kolaborasi antara pengawas, kepala sekolah, dan guru dalam menciptakan lingkungan belajar inklusif.
Dengan pendekatan ini, pengawas sekolah berperan tidak hanya sebagai pendamping, tetapi juga agen perubahan yang berkontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Komitmen bersama ini diharapkan mampu mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada peserta didik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H