Mohon tunggu...
VIKTORINUS REMA GARE
VIKTORINUS REMA GARE Mohon Tunggu... Guru - Apa adanya,jujur,bertanggung jawab dan pekerja keras
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pejuang Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Menepis Badai (Selesai)

14 Maret 2021   00:34 Diperbarui: 14 Maret 2021   00:51 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Persembahan dari setiap tetes keringat dan air mata ibu. 

 Aku terharu, ketika ibu menerima, mendekap begitu erat seakan tak ingin lepas,  ijazah dan foto wisudaku  di dadanya.

Butiran air mata,  jatuh menitik dari kedua pelupuk  yang sudah menua. 

Air mata haru.

Air mata kebahagiaan.

Dengan menitik air mata,  tatapan  ibu jauh ke  pusara bapak, seakan ingin berkata,"bapak, anak kita telah berhasil".

Saat bersamaan, teringat  kembali kata-kata bapak, 

"Nak, kamu harus sekolah, kamu harus menjadi orang sukses, untuk menjadi orang sukses kamu harus sekolah, hidup ibu dan bapakmu sudah seperti ini, kelak kamu jangan seperti kami. Biar bapakmu ini sakit-sakit,nak"."ibu dan bapakmu  akan berjuang dan berupaya agar kamu tetap sekolah. "

Tak sadar, aku meneteskan air mata mengenang kata-kata itu. Terharu dan bangga, anak yatim dari seorang janda petani dapat mencapai pada titik ini. Walaupun ada yang menganggap sebelah mata ketika ibu memutuskan aku tetap melanjutkan kuliah, setelah kepergian bapak meninggalkan kami untuk selama-lamanya.

***

Seiring dengan perjalanan waktu, aku membaktikan ilmu yang melekat pada gelar kesarjanaanku kepada Sang Ilahi  dalam  tugas perutusan sebagai pendidik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun