Di bulan Januari, pelatih tim Feyenoord U17 meminta Luc bergabung. Artinya ketika itu, Luc kembali harus beradaptasi dengan level sepakbola (intensitas) yang lebih tinggi. Untuk itu coaching staff Feyenoord dengan cerdas kembali menurunkan frekuensi latihan menjadi 3x per minggu. Baru di bulan Maret, Luc Castaignos berlatih penuh 4x per minggu. Saat musim panas, Luc Berjaya dengan timnas Belanda U19 dengan menjadi topskor Euro U19 2009 dengan 9 gol.
Awalnya, Luc menolak pendekatan coaching staff Feyenoord. Menurut Luc, dirinya akan makin sulit mengejar ketertinggalan dari rekan-rekannya apabila ia tidak berlatih dengan porsi yang sama. Pernyataan Luc adalah pemikiran sebagian besar pelatih sepakbola di dunia. Inilah yang mengakibatkan banyak bakat muda di Eropa layu sebelum berkembang. Persoalannya pelatih tidak memperhitungkan rekam jejak individu pemain. Ego dan kepentingan pelatih seringkali lebih dikedepankan ketimbang periodisasi individu.
Vikry Pristian ,
Football Fans ,
(Follow on Twitter: @VikryPristian)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H