Mohon tunggu...
Vikry Pristian
Vikry Pristian Mohon Tunggu... -

Saya dikenal sebagai mahligai kampus yang sangat mempesona. Sifat saya yang jujur dan tutur kata yang lembut membuat saya digandrungi, tidak saja dikalangan mahasiswa itu sendiri, melainkan seluruh jajaran institusi kampus dan para kolega dekat. Paras yang cukup menarik, kadang membuat saya sering dikira sebagai Vino G. Bastian, Vicky Nitinegoro, Betrand Antolin atau Ben Joshua. Saya tak bergeming dan tetap berjalan pada tempat semestinya. Hobi memasakku kadang membuat para ibu2 kesengsem dengan gemulai tangan dan kelentikan jariku dalam mengolah setiap resep masakan dengan gelora dan cita rasa integritas yang tinggi. BRAVO!!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Latihan Fisik Alternatif Berorientasi Positif!!

13 Desember 2010   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:46 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Traditional Conditioning = More is Better; Football Conditioning = Less is More!!”

Sejak Dr. Raymond Verheijen meluncurkan konsep Football Conditioning pada era 2000an, ia mengajukan suatu konsep latihan fisik alternatif untuk sepakbola. Football Conditionining merupakan konsep latihan fisik yang betul-betul berangkat dari permainan sepakbola itu sendiri.  Traditional conditioning dianggap Verheijen sebagai metode peningkatan fisik jangka pendek, dimana tim dipersiapkan untuk bugar di awal musim. Sedangkan Football Conditioning diklaimnya sebagai metode peningkatan fisik jangka panjang yang mempersiapkan pemain untuk semakin bugar di perjalanan musim kompetisi. Metode traditional conditioning dengan orientasi jangka pendek juga dianggapnya sebagai biang keladi terjadinya cedera.

Konsep traditional conditioning menurut Verheijen menggunakan periodisasi yang tidak spesifik sepakbola. Periode pre season selalu terbagi menjadi dua fase, yakni fase peningkatan fisik dan fase peningkatan teknik-taktik. Selain itu periodiasi traditional conditioning juga selalu diawali dengan latihan volume tinggi, intensitas rendah yang terkadang bentuk latihannya keluar dari konteks sepakbola. Football Conditioning tampil dengan wajah berbeda, dimana siklus periodisasi 6 minggu selalu diisi dengan sepakbola. Berangkat dari ide bahwa sepakbola bukanlah olahraga endurance (volume), tetapi sepakbola ialah olahraga intermittent (intensitas) , Verheijen mengedepankan intensitas latihan dulu baru pada peningkatan volume.

Elemen Fisik Sepakbola

Wujud alternatif Football Conditioning juga diimplementasikan ketika Verheijen menciptakan istilah yang lebih sepakbola. Elemen fisik umum yang terdiri dari Endurance, Strength, Speed, Coordination dan Flexibility tidak lagi dikenal di fisik sepakbola. Verheijen dengan cerdas memecah elemen fisik sepakbola menjadi 4 elemen. Pertama, gerak sepakbola eksplosif maksimal. Kedua, cepat pulih pasca gerak sepakbola eksplosif maksimal. Ketiga, konsistensi gerak sepakbola eksplosif maksimal selama 90 menit dan terakhir, konsistensi cepat pulih pasca gerak sepakbola maksimal selama 90 menit. Kecerdasan Verheijen makin tampak saat ia menyederhanakan elemen fisik sepakbola ke dalam simbolisasi berikut:

1.    Gerak sepakbola eksplosif maksimal.

X

2.    Cepat pulih pasca gerak sepakbola eksplosif maksimal.

X--

3.    Konsistenasi gerak sepakbola eksplosif maksimal selama 90 menit.

X- - - X - - - X- - - X - - - X- - - X - - - X

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun