Mohon tunggu...
Vikrama
Vikrama Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Semester Hampir Tua

Mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Internet dan Media, Sejarah Singkat Berkembangnya Awal Jurnalisme Daring

1 September 2020   09:58 Diperbarui: 1 September 2020   10:03 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media merupakan suatu hal yang sangat penting bagi masyarakat. Media merupakan bentuk jamak dari kata medium yang memiliki arti perantara. Media sendiri memiliki fungsi utama sebagai perantara untuk menyebarkan informasi.

Selain media, internet merupakan suatu hal yang juga tidak dapat terlepas dari masyarakat. Sejarah munculnya internet yang merupakan singkatan dari Interconnected Network pertama kali dimulai pada tahun 1960-an.

Berkembangnya Internet Pertama Kali

Tokoh yang berperan penting pada saat itu yaitu Ted Nelson, mahasiswa Sosiologi yang juga mengikuti kelas program komputer di Harvard University. Pada awalnya ia mempelajari hal tersebut agar dapat membuat sebuah sistem manajemen dokumen agar dapat mempermudah pengaturan koleksi catatannya.

Pada 1963 saat  ia mendapatkan gelar Profesor, Ted Nelson memperkenalkan pula sebuah sistem baru yang telah dikembangkannya yaitu hypertext. Hypertext merupakan sebuah 'dokumen' yang dapat disimpan dan saling bertatutan sehingga dapat diakses di tempat lain.

Selain Ted Nelson, sebuah organisasi yang berperan penting dalam perkembangan internet pertama kali yaitu Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang kemudian menciptakan Advanced Research Project Agency (ARPA).

ARPA kemudian digunakan untuk pengembangan studi untuk membangun jaringan komunikasi berbasis komputer yang memiliki nama Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPANet yang mulai beroperasi pada 1969 ini lah yang kemudian menjadi cikal bakal dari Internet.

Pengiriman surat elektronik (surel) pertama menggunakan ARPANet dicetuskan pula penggunaan simbol '@' dalam alamat surel. Penggunaan simbol '@' ini berguna untuk memisahkan nama pengguna dengan jaringan yang sedang digunakan.

Pada mulanya surat elektronik digunakan oleh Ratu Inggris pada 1973 melalui jaringan ARPANet. Kemudian pada 1976, mahasiswa Imperial College London menguji coba jaringan internet dan dari sinilah istilah internet mulai dimunculkan.

Namun internet sendiri secara resmi mulai muncul di dunia pada tanggal 1 Januari 1983, saat TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) mulai diimplementasikan pada sistem jaringan internet. Pada saat ini lah para peneliti mulai menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya sehingga menjadi internet seperti pada saat ini.

Tahun 2000-an merupakan awal dari yang kita kenal dengan media sosial ataupun jejaring sosial. Pada waktu ini muncul sebuah media sosial yang sampai saat ini masih bertahan yaitu Facebook. Yang kemudian pada tahun-tahun berikutnya diikuti dengan Twitter, Instagram, dst. Hal ini tentunya didukung dengan perkembangan teknologi seperti ponsel pintar yang dikeluarkan Apple pada tahun 2007 yaitu iPhone.

Hubungan Internet dan Media Secara Umum

Perkembangan internet ini pula yang menjadi salah satu kunci perkembangan media. Media yang mulanya hanya berupa kertas yaitu koran, ataupun suara yaitu radio mulai memiliki bentuk baru. Kata baru ini menunjukkan sebuah kesan yang menarik dan lebih baik dari yang sebelumnya.

Istilah media baru ini sendiri membuat orang-orang terbayang bahwa media ini sendiri merupakan internet, ada pula yang terbayang dengan televisi digital, lingkungan virtual, dan lain-lain. Karena hal inilah media baru disebut pula dengan media digital. Sebutan media digital ini digunakan karena dianggap lebih cocok dan sederhana pada media baru.

Media digital inilah yang kemudian dapat diakses melalui internet. Digital sendiri diambil dari kata digit yang berarti angka yang artinya semua data yang dimasukkan kedalam jaringan akan masuk dalam bentuk binari angka yang kemudian muncul kembali dalam bentuk awal dan dapat digunakan sesuai fungsi awalnya.

Media Digital dan Jurnalisme

Tentunya hal-hal ini berpengaruh kepada dunia jurnalisme di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Media daring di Indonesia yang pertama merupakan Republika Online yang tayang pada tanggal 17 Agustus 1995. Media daring ini diresmikan peluncurannya oleh Presiden ke-2 RI, Soeharto.

Setelah Republika, Kompas merupakan media kedua yang memiliki bentuk daring. Pertama kali diluncurkan pada 14 September 1995, Kompas menamai situs daringnya sebagai Kompas Online. Baru kemudian pada tahun 1998 Kompas Online berubah menjadi Kompas.com.

Lahir pula pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 9 Juli sebuah media daring yang kita kenal dengan detikcom. Detikcom pada awalnya merupakan sebuah proyek oleh Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom) yang berdiri sejak Oktober 1995.

Agrakom merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa konsultasi, pengembangan, dan pengelolaan web yang memiliki peran dalam pengembangan beberapa situs media besar di Indonesia. Detikcom digagas sebagai sebuah media baru yang mengoptimalkan internet, mampu memberikan informasi secepat mungkin.

Detikcom sebagai media yang memiliki gagasan baru dan berani harus mengambil langkah berbeda agar dapat cepat menyiarkan berita. Detikcom tidak selalu mengikuti pakem baku jurnalistik yaitu 5W+1H, namun cukup dengan 3W: What, When, Where. Kemudian artikel ini akan dilengkapi informasinya di artikel terbitan selanjutnya.

Ketiga media daring ini merupakan awal mula berkembangnya jurnalisme di dunia digital. Seiring berjalannya waktu, media massa di Indonesia telah mencapai angka 47 ribu yang diantaranya ada sekitar 43.300 media daring. Walaupun pada 2018 yang lolos verifikasi media profesional hanyalah berjumlah 2.400 media, namun besarnya angka tersebut menunjukkan betapa besarnya pengaruh internet terhadap dunia jurnalisme.

Sumber :

Lister, Martin (2009). New Media: A Critical Introduction. New York: Routkedge

Widodo, Yohanes. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta.

Devi, Rizky Wika Shintya. (2019). Sejarah Internet dan Perkembangannya Hingga Kini. Diakses dari https://inet.detik.com/cyberlife/d-4713807/sejarah-internet-dan-perkembangannya-hingga-kini

Paramita, Rahadian P. (2015). Para Pengukir Sejarah Media Daring Indonesia. Diakses dari https://lokadata.id/artikel/para-pengukir-sejarah-media-daring-indonesia

Anonim. (2019). Hampir 79% Media Massa Abal-Abal. Diakses dari https://mediaindonesia.com/read/detail/216311-hampir-79-media-massa-abal-abal#:~:text=%E2%80%9CSaat%20ini%2C%20di%20Indonesia%20total,sisanya%20radio%20dan%20stasiun%20televisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun