2. Menerapkan manajemen keuangan dengan sistem akuntansi yang
teratur, sehingga memudahkan penilaian bank atau audit, termasuk
oleh perbankan.
3. Sudah memiliki aturan dan pengelolaan tenaga kerja yang
terorganisir dengan sumber daya manusia yang umumnya terlatih
dan Berpendidikan.
F. Tantangan yang dihadapi UMKM
Laporan MSME Empowerment Report 2022 mengidentifikasi berbagai tantangan krusial yang dihadapi UMKM, dengan penekanan khusus pada aspek pemasaran dan operasional. Sebanyak 70,2% UMKM mengalami kesulitan dalam pemasaran produk, terutama dalam memperkenalkan merek mereka secara efektif, menjangkau pasar yang lebih luas, dan bersaing dengan brand yang lebih besar. Tantangan ini diperburuk oleh keterbatasan akses ke platform digital, kurangnya pengetahuan tentang strategi pemasaran yang efektif, serta keterbatasan dana untuk promosi. Selain itu, sekitar 51,2% UMKM juga menghadapi kesulitan dalam mengakses modal, yang menjadi penghambat utama dalam menjalankan operasional bisnis dan mendukung kegiatan pemasaran mereka.Â
Selain tantangan operasional dan finansial, adopsi teknologi digital juga menjadi kendala signifikan bagi UMKM. Sebanyak 30,9% UMKM kesulitan dalam mengadopsi teknologi digital, terutama karena terbatasnya akses ke pendanaan yang diperlukan untuk investasi dalam infrastruktur digital. Hambatan lainnya termasuk kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang teknologi digital, yang menyulitkan UMKM untuk meningkatkan efisiensi operasional dan bersaing di pasar. Dalam era digital yang semakin berkembang, mengatasi tantangan-tantangan ini dengan strategi yang tepat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM.
G. Kekuatan Bersaing
Teori kekuatan bersaing yang dikembangkan oleh Michael Porter dalam bukunya "Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors" pada tahun 1980 adalah konsep yang membantu perusahaan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan dalam suatu industri dan bagaimana mereka dapat memposisikan diri untuk meningkatkan keuntungan dan daya saing. Porter mengidentifikasi lima kekuatan utama yang membentuk persaingan dalam industri: persaingan antar perusahaan yang ada, ancaman dari pendatang baru, ancaman dari produk atau jasa pengganti, kekuatan tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli. Teori kekuatan bersaing dalam konteks Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM):Â