Mohon tunggu...
Vika Salwa
Vika Salwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dampak Kampanye di Media Sosial masing-masing Capres dan Cawapres Menjelang Pemilu 2024

1 Januari 2024   17:37 Diperbarui: 18 Januari 2024   06:40 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nama: Vika Salwa Asharra

Npm: 202110415263

Mata Kuliah: Komunikasi Politik 5A2

Dosen Pengampu: Saeful Mujab, S.Sos, M.I.Kom

Ujian Akhir Semester 2023/2024

 

 

Abstrak

Dalam Negara yang menganut sistem demokrasi, kampanye politik adalah kegiatan yang sangat penting dalam memperkenalkan kandidat kepada masyarakat. Kampanye politik juga dipahami sebagai upaya terorganisir yang berusaha untuk mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam kelompok tertentu. Dengan tujuan untuk memenangkan pemilu tertentu, maka setiap pasangan calon perlu mempertimbangkan strategi dan perencanaan karena sangat penting untuk menetukan kemenangan calon dalam proses pemilu. Media sosial dinilai menjadi senjata yang ampuh untuk menggaet pemilih muda pemilu 2024 yang akan mendatang. Bahkan sejumlah tokoh dan politisi cukup aktif menggunakan media sosial sebagai platform komunikasi dengan masyarakat. Lembaga survei Indo Riset telah merilis hasil survey terkini mengenai elektabilitas pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka unggul atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming memiliki presentase pemilih paling setia atau stabil yaitu sebanyak 80,3%. Sedangkan dua calon lainnya yaitu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD lebih rendah.  Survei tersebut menujukkan bahwa keaktifan dan cara paslon menggunakan media sosial sangat berpengaruh terhadap jumlah suara masing-masing paslon.

BAB I 

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Indonesia saat ini tengah menyambut tahun politik. Kita tahu bahwa tahun 2019 adalah pesta demokrasi besar, yaitu penentuan atau pemilihan Presiden dan Wakilnya. Lebih spesifik lagi, di Jawa Tengah dan di beberapa provinsi lain tahun ini juga tengah menyambut pelaksanaan pemilihan gubernur dan calon gubernur. Dalam Negara demokrasi seperti Indonesia ini, pemilihan umum (pemilu) pemimpin di tiap tingkatan pemerintahan merupakan hal yang wajib, terutama sejak reformasi. Artinya demokrasi di Negara kepulauan ini telah berjalan dengan berbagai dinamika yang mewarnainya. Dalam kampanye politik, hal yang paling signifikan adalah tentang pesan-pesan yang disampaikan oleh kandidat. Masing-masing berusaha membawa tema atau topik tertentu untuk ditawarkan pada masyarakat. Sebagian dari kita mungkin lebih familiar dengan janji-janji politik. Hal ini bisa jadi benar, karena itu merupakan bagian dari pesan dalam kampanye politik, meski tidak selalu bermakna demikian.

 Pemilihan Umum atau Pemilu adalah suatu proses demokratis di mana masyarakat memilih wakil mereka untuk pemerintahan atau lembaga publik lainnya. Secara umum, pemilu dilakukan dengan memilih calon atau partai tertentu yang dianggap memiliki program atau visi misi yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan masyarakat. Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, pemilihan umum dilaksanakan berdasarkan Pamcasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, adalah sarana kedaulatan rakyat untuk melalukan pemilihan secara langsung, terbuka, bebas, rahasia, jujur, dan adil terhadap anggota DPR, presiden, dan wakil presiden, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengeluarkan peraturan terkait kampanye untuk Pemilu 2024, yaitu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023. Berdasarkan aturan tersebut, masa kampanye pemilu dimulai sejak 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Masa kampanye mencakup pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, peyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum, debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, serta kampanye melalui media sosial. Pada 21 Januari-10 Februari 2024, kampanye mencakup rapat umum, iklan di media massa, media cetak, media massa elektronik, dan media daring.

Masing-masing pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden 2024 terdiri dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memulai kampanye di tempat berbeda pada hari pertama, misalnya mereka memulai masa kampanye nya di dua kota berbeda, yakni Jakarta dan Surabaya. Keduanya tidak berkampanye secara bersamaan agar dapat menjangkau lebih banyak pemilih di daerah. Lalu, paslon 2 yakni Prabowo-Gibran memulai kampanye nya di area Jabodetabek. Sebelum memulai kampanye, keduanya memulai dengan doa bersama lalu keduanya akan berbagi tugas untuk bergerak ke berbagai tempat. Sementara itu, paslon 3 Ganjar-Mahfud MD justru berkampanye di wilayah terjauh di Indonesia. Di mana Ganjar akan memulai berkampanye di Papua, sementara Mahfud MD akan mulai dari wilayah Aceh.

BAB II

   ISI

 Tinjauan Pustaka

Lebih dari 200 juta pemilih di Indonesia dan 1,75 juta masyarakat diaspora Indonesia di seluruh dunia akan memilih calon presiden dan wakil presiden berikutnya pada 14 Februari 2024 dan pemilihan anggota legislatif akan dilaksanakan pada hari yang sama. Kampanye pemilihan umum presiden dan wakil presiden sudah dilangsungkan sejak 28 November 2023 yang turut disambut atensi warga maupun warganet di media internet. Konten kampanye pemilu 2024 menghasilkan 268.638 atensi dengan memunculkan 1.295.609 interaksi warganet, mulai dari berbagai platform di meda sosial. Ragam tagar terkait konten kampanye ketiga pasangan capres dan cawapres melengkapi atensi warganet, mulai dari #AniesMuhaimin2024 #AMINAjadulu #SalamAd1Makmur #PrabowoGemoy #PrabowoGibranIstimewa #BersamaIndonesiaMaju #GanjarMahfud2024 #SahabatGanjar dan #GanjarPranowo.

Media sosial dinilai menjadi senjata yang ampuh untuk menggaet pemilih muda pemilu 2024 yang akan mendatang. Bahkan sejumlah tokoh dan politisi cukup aktif menggunakan media sosial sebagai platform komunikasi dengan masyarakat. Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Dr. Ujang Komaruddin mengatakan jika politisi ingin menggaet pemilih pemula yang mayoritas berasal dari generasi Milenial dan generazi Z makan pendekatan melalui media sosial harus dilakukan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 27,7% penduduk Indonesia merupakan generasi Z dan 25,9% merupakan generasi Milenial, sehingga totalnya berjumlah 270,2 juta jiwa. "Capres dan cawapres melakukan strategi modern terkini maupun  konvensional lewat darat untuk mengambil suara kalangan-kalangan tradisional, kalangan lama. Nah itu kalau pendekatan ke generasi Z pendekatan melalui udara, melalui media, khususnya media sosial," kata Ujang saat dihubungi pada senin 21 Februari. Oleh karena itu, mereka hari ini capres dan cawapres itu mengaktifkan kanal-kanal media itu untuk membangun dan untuk mendapatkan simpati dari kalangan milenial itu. Mem-publish prestasinya, kinerjanya, dan lain sebagainya lewat kanal media sosial tersebut.

 

Metode

Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2016 : 9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme. Menurut Mukhtar (2013 : 10) metode penelitian kualitatif deskriptif adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Artikel ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif karena dalam artikel ini lebih menggambarkan peristiwa dan pemahaman sebagaimana seorang informan yang ingin memberi tahu apa dampak kampanye di media sosial pada masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden. 

Hasil dan Pembahasan

Lembaga survei Indo Riset telah merilis hasil survey terkini mengenai elektabilitas pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka unggul atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memiliki presentase pemilih paling setia atau stabil yaitu sebanyak 80,3%. Sedangkan dua calon lainnya yaitu paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo- Mahfud MD masing-masing memiliki pemilih setia sebanyak 68,5% dan 72,8%. Hasil survey pendapat LSJ menunjukkan bahwa saat ini pemilih Prabowo dan Gibran merupakan pemilih terkuat atau paling setia terhadap pasangan calon pilihannya.  "Sudah 80,3% calon pemilih Prabowo -Gibran yang mengaku sudah mantap terhadap pilihannya dan hanya 17,6% yang mungkin masih berubah, "Ujar Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto dalam rilis survei virtual pada Kamis (28/12). Survei ini menujukkan bahwa cara menggunakan media sosial sangat berpengaruh terhadap jumlah suara masing-masing paslon.

 BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan    penelitian    yang berkembang,  penggunaan  media  sosial mempunyai    beberapa    keuntungan strategis.  Secara  garis  besar  keuntungan yang    dihasilkan    dari brandingmenggunakan  media  berbasis  internet adalah mudah, murah, praktis, dan efektif (Anshari, 2013). Direktur Konsultan Citra Indonesia-LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, mengatakan berdasarkan hasil survei ini, jika terjadi dua putaran maka pasangan yang sudah pasti lolos adalah Prabowo-Gibran. Sebab, Prabowo-Gibran sudah melebihi 33,3%. "Ini adalah kalau terjadi dua putaran, maka yang sudah lolos ke putaran kedua adalah Prabowo-Gibran, statement ini sebetulnya bukan statement pertama yang kami sampaikan, bahwa awal November 2023 kami sampaikan ketika temuan survei kita pasca pendaftaran waktu itu kami sudah menyatakan pasangan Prabowo-Gibran punya potensi lolos ke putaran kedua," kata Adjie dalam rilis survei yang disiarkan YouTube LSI Denny JA, Jumat (29/12/2023).  Adjie menyebut potensi pilpres satu putaran dan dua putaran berdasarkan survei ini masih 50%/50%. Dia menyebut Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud saling berjuang merebut posisi untuk masuk ke putaran kedua. "Pasangan yang lain juga dalam posisi yang sama ya, kalau kemudian 2 putaran maka Pak Anies dan Cak Imin itu membutuhkan suara tambahan 8% lagi untuk bisa lolos ke putaran kedua. Sementara Ganjar-Mahfud itu butuh kurang lebih 10% lagi untuk bisa lolos ke putaran kedua," katanya. Survei ini menujukkan bahwa keaktifan dan cara paslon menggunakan media sosial sangat berpengaruh terhadap jumlah suara masing-masing paslon.

 

Saran

Saran penulis untuk kampanye politik di media sosial adalah kampanye Sebaiknya dilakukan sesuai protokol  yang berlaku, kampanye juga tidak boleh ada kecurangan ataupun hal-hal yang dapat mencemari nama baik pihak lain.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Fahrudin, A., & Billah, S.A. (2024). Modeling Manajemen Informasi dan Verifikasi Berita Menjelang Pemilu dan Pemilihan 2024: Sebuah Studi Preliminary Tentang Upaya Mencegah Black Campaign. Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia. 4(2), 212 -- 232. https://doi.org/https://doi.org/10.46874/tkp.v4i2.672

Herpamudji, D. H. (2015). Strategi Kampanye Politik Prabowo-Hattadan Perang Pencitraan Di Media Massa Dalam Pemilu Presiden 2014. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 6(1), 13-24.

Herpamudji, D. H. (2015). Strategi Kampanye Politik Prabowo-Hattadan Perang Pencitraan Di Media Massa Dalam Pemilu Presiden 2014. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 6(1), 13-24.

Anshari,   Faridhian.   2013.   "Radio Streaming    Sebagai    Alternatif Corporate  Branding.  Studi  Kasus Radio   Streaming   Elti   Channel Sebagai Corporate  Branding  ELTI Yogyakarta   Tahun   2012.   Tesis Fakultas  Ilmu  Sosial  dan  Ilmu Politik,    Jurusan    Komunikasi. Program  Pascasarjana  Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun