Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gudeg Asal Wonosari Gudeg Sinuwun

9 April 2018   11:10 Diperbarui: 9 April 2018   12:11 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manis, mungkin itu hal pertama yang tertulis di pikiran saat seseorang mengatakan kosa kata Gudeg. Wajar karena memang awalnya Gudeg selalu bercitarasa manis, sehingga terkadang beberapa orang memilih menikmatinya saat acara tertentu saja. Lalu bagaimana dengan Gudeg Sinuwun?

Lalu apa hubungannya dengan Wonosari? Apakah Gudeg Sinuwun berasal dari wilayah Wonosari? Bagaimana rasanya? Apakah ada keistimewaan yang membedakan dengan gudeg daerah lain? Bahan bakunya apakah sama dengan bahan gudeg yang lain? Oya, Wonosari bagi yang belum mengetahui secara detail mungkin bisa sedikit Saya berikan sepatah dua informasi dari sisi kuliner. 

Wonosari terletak di provinsi Yogyakarta, dan merupakan ibukota dari kabupaten Gunungkidul. Pada masanya menjadi daerah perburuan para kerabat kerajaan. Juru masak khusus kerjaan juga turut serta, dan mempengaruhi sisi kuliner di Wonosari. Banyak perantau dari Wonosari menjadi pengusaha kuliner dengan menghadirkan menu yang berbeda. Misalnya bakso khas Wonosari, Belalang Goreng, Sego Abang, Lombok Ijo, dan Gudeg. Apakah Anda familiar dengan menu di atas?

Saya sendiri pernah ke Wonosari saat masih di bawah tujuh tahun, dan Sego Abang yang belum setenar sekarang sudah tercicipi. Kenangan tersebut hadir lagi kala Saya datang ke Uma Dapur Indonesia, bersiborok dengan tenongan rotan lengkap dengan empat piring, serta satu mangkok gerabah. Kombinasi yang sama, dan membuat Saya berkelana dalam tanda tanya apakah juga bercitarasa serupa?

Dua menu tenongan. Doc:Pribadi.
Dua menu tenongan. Doc:Pribadi.
Di antara yang tiga menu sayur yang terdapat tenongan pertama, ada satu yang  lebih menarik perhatian Saya. Manajer mengatakan bahwa menu tenongan tersebut adalah menu yang diracik khusus oleh juru masak dari Wonosari.

 Uma Dapur Indonesia menghadirkannya sesuai dengan tema restoran yaitu masakan nusantara. Dan melunaskan keingintahuan, Saya memilih menyendok kecil isi dari satu piring tembikar di samping nasi putih berbungkus daun pisang. "Gudeg Sinuwun," ujar teman Saya yang menemani mencicipi hidangan sembari membuka buku menu berukuran lumayan. Saya datang bersama tiga teman komunitas, dan mengambil sofa bagian selatan di bawah tenda putih sebagai tempat kami bersantap malam.

Gereh di tenongan Sego Set Jenong. Doc:Pribadi.
Gereh di tenongan Sego Set Jenong. Doc:Pribadi.
"Bukan dari nangka muda, rebung atau manggar, namun terbuat dari jantung pisang." Begitu pak Tulus selaku manajer menerangkan saat Saya mengamati dua potongan Gudeg Sinuwun. "Ohh, biasanya Saya buat untuk lodeh, bisa ya dibuat gudeg?" Pertanyaan yang mengawali keputusan untuk mencicipi langsung.

Jantung pisang adalah bunga bakal pisang, yang menjuntai dari pokok bagian tengah pohon pisang. Saat sudah siap diolah, kulit bunga jantung pisang akan bewarna merah tua dengan ukuran tiga kali kepalan tangan orang dewasa, Biasanya diolah sebagai isi sayur lodeh, dan termasuk bahan yang digemari para juru masak masakan Indonesia. Jantung pisang ini sendiri terbukti bisa mengatasi Anemia, mengurangi infeksi, dan masalah datang bulan. Anda bisa mendapatkannya dalam keadaan mentah di pasar tradisional, baik yang sudah dipotong tipis maupun dalam keadaan utuh. 

Saat mencicipi Gudeg Sinuwun, terdapat kesan pertama di lidah,  yaitu lembut dengan kadar manis sedang. Jadi bagi penikmat gudeg dari luar kota yang biasanya tak terbiasa dengan citarasa manis, maka menu ini bisa menjadi pilihan utama. 

Untuk tekstur sendiri, Gudeg Sinuwun termasuk gudeg kering namun tidak terlalu kering, jadi masih bisa terasa lembut. Jika Anda bertanya apakah bisa awet bila dipesan untuk take away, maka lebih  tepat segera menghubungi restorannya langsung ya. Saya tidak sempat menanyakannya, terburu merambah nasi hangat untuk teman Gudeg Sinuwun.

Suasana Uma Dapur Indonesia. Doc:Sapti KJog
Suasana Uma Dapur Indonesia. Doc:Sapti KJog
Sinuwun sendiri merupakan kosa kata dari bahasa jawa yang berarti tuan, dan dipilih sendiri oleh owner Uma Dapur Indonesia. Sedangkan resep dari Gudeg Sinuwun sendiri memang didatangkan langsung dari daerah Wonosari. Oya Anda bisa menikmati Gudeg Sinuwun ini dalam paket menu Sego Abang Lombok Idjo yang disediakan dalam bentuk tenongan. Untuk nasinya sendiri tentu tidak harus nasi merah(olahan beras merah) namun bisa Anda minta ganti dengan nasi putih.

Oke, kalau Anda hendak ke Uma, ingat ajak Saya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun