Kamera ponsel pintar saya sontak mengabadikan MoMo yang berdiri gagah dengan medali bergelayut di leher, dan berdiri di samping logo Asian Para Games. Burung Bondol yang dihadirkan dengan citra kekinian, ramah serta membuat Kids Jaman Now ingin melakukan swafoto. Anda tahu Burung Bondol bukan?
Sebelum membahas event, dan cabang olahraga Asian Para Games, mari kita lanjutkan kembali membicarakan maskotnya. MoMo, begitu nama yang disematkan pada Burung Bondol yang disetujui oleh Panpel  menjadi logo Asian Para Games 2018. MoMo adalah singkatan dari Motivation(motivasi) dan Mobility(mobilitas, kecepatan). Dari pemilihan maskot yang baru, yang semula adalah Ulung, tersebut maka diharapkan para peserta memilliki semangat seperti perjuangan maskot tersebut. Burung Bondol sendiri adalah maskot Jakarta yang habitatnya ada di Kepulauan Seribu. Pada siklus hidupnya, Burung Bondol harus menyakiti dirinya sendiri untuk tetap bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungan.
Oya istilah  "Disabilitas" memang tidak begitu akrab terdengar atau diucapkan masyarakat umum di Indonesia. Istilah "Penyandang cacat," lebih familiar walaupun terkesan negatif. Disabilitasi  sendiri merupakan serapan dari kosa kata bahasa Inggris yaitu disability, yang berarti ketidakmampuan. Asian Para Games sendiri memang menjadi ajang pembuktian bahwa ketidaksempuran fisik tidak menghalangi diri untuk mencapai prestasi di bidang olahraga. Apakah anda sudah tahu cabang olahraga apa saja yang dipertandingkan? Mungkin anda baru pertama kali mendengarnya.
Jadi menurut anda, Indonesia akan meraih berapa medali emas pada event bermoto "The Inspiring Spirit and Energy of Asia" ? Apakah anda akan hadir di Gelora Bung Karno untuk menjadi saksi, dan menitikan air mata haru saat bendera Indonesia dikibarkan dengan bangga?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H