Mohon tunggu...
Vika Kurniawati
Vika Kurniawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

| Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menggulung Perak, Memahat Jiwa di Kotagede

23 Oktober 2017   08:32 Diperbarui: 23 Oktober 2017   12:11 1970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memilin dan menggulung kawat perak. Doc:Pribadi

Pembersihan hasil ahkir kerajinan. Doc:Pribadi
Pembersihan hasil ahkir kerajinan. Doc:Pribadi
Selain dari perhiasaan yang dibentuk, terdapat juga produksi miniatur, hiasan dinding, sendok, piring dan patung. Saya dengan ditemani mas Rosi selaku karyawan HS Silver menyusuri lokasi proses finishing. Dari tangan-tangan mereka hadir semua koleksi yang sudah melalang buana ke London, Asia Biggest Hongkong dan pameran setiap tahun Ina Craft. Alhasil Negara di Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Asia sudah dijangkau oleh perusahaan yang bergabung di Koperasi Produksi Pengusaha Perak Yogyakarta(KP3Y).

Buah lerak sebagai bahan pembersih. Doc:pribadi
Buah lerak sebagai bahan pembersih. Doc:pribadi
Sejenak setelah menyelesaikan liontin yang tentu saja dibantu bu Sumilah, saya kembali menyusuri tiap sudut workshop yang diperbolehkan untuk pengunjung. Suara gemericik air kolam dengan tingkah lucu ikan Koi membuat saya teringat bahwa  banyak ilmu hidup yang terekam saat itu.

Sertifikat workshop kerajinan perak. Doc:pribadi
Sertifikat workshop kerajinan perak. Doc:pribadi
Mulai dari bagaimana ketelitian, konsistensi, kesabaran diperlukan untuk bisa tetap mengijinkan jemari  berkutat mengerjakan kerajinan perak yang bernilai tinggi. Proses mengisi pola perak tersebut bukan hanya tentang kelincahan jemari namun juga mengenai ketahanan emosi dan jiwa kita.

Terima kasih bu Sumilah, dan karyawan HS Silver untuk kesempatan berbagi ilmu menggulung perak, sekaligus memahat jiwa di Kotagede.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun