Pengguna Internet. Doc: APJLL
Jika kasus SNSD termasuk pada kategori hoax sosial politik yang merupakan bagian dari 91,8 % dari seluruh hoax, maka kasus perundungan bisanya termasuk dalam jenis hoax sara. Kasus perundungan sendiri yang terbaru adalah pelecehan terhadap mahasiswa difabel. Perundungan juga banyak terjadi karena ada pemicu dari penggunaan gawai yang terkoneksi dengan akses Internet. Parahnya anak usia sekolah sekarang sudah memiliki gawai masing-masing. Keengganan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, pekerjaan rumah serta pola tidur terganggu, dan ketagihan pada internet adalah efek negatif dari penggunaan gawai.
Jika efek negatif dari penggunaan gawai tidak ditanggulangi maka kasus perundungan bisa bermunculan lebih banyak. Hal ini di sebabkan kurangnya interaksi antar anak dengan keluarga. Ada banyak langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk menanggulangi dampak negative. Misalnya saja memberi batasan waktu, Â dan mendampingi anak saat mengakses internet.
Pertemuan Divhumas Polri dengan Netizen. Doc:pribadi
Dari mana semua data, informasi, dan tips bermedia sosial yang baik saya dapatkan? Semua saya dapatkan dari Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, m.si (Kapolda DIY), Rusmini Supriadi (Kornas TRC PA), Dra Mariam F Barata (Sesitjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo) yang dengan terang benerang mengulas problematika dari efek  penggunaan media sosial. Kinerja pemerintah dengan perwujudan langsung ke masyarakat melalui Kemenkominfo, Polri , TRC PA dan pihak terkait lainnya selama ini semakin jelas dimengerti perwakilan warganet Yogyakarta. Juga dari perwakilan dari Masjo (Masyarakat digital Yogya) dan komunitas lokal Yogyakarta yang aktif melakukan diskusi dari sudut pandang berbeda pada  acara Pertemuan Divhumas Polri dengan
Netizen di The Rich Hotel Yogyakarta pada 26 Juni 2017.
Pengguna Internet berdasarkan daerah. Doc: AJLL
Mengingat pengguna media social adalah 22 juta ibu rumah tangga, dan 8,3 juta pelajar yang berarti berkaitan dengan ketahanan keluarga. Maka penting bagi kita memperkuat ketahanan keluarga masing-masing dengan memberikan dan menyebarkan budaya, dan konten positif. Â
Facebook
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya