Mohon tunggu...
Nur Resya Azzahra
Nur Resya Azzahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa/pelajar

berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Teks Cerita Sejarah Kerajaan Majapahit

2 November 2024   08:14 Diperbarui: 2 November 2024   09:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: daerah.sindonews.com

2. Menggunakan Konjungsi Temporal: Kata hubung yang berkenaan dengan waktu.

Bukti dalam teks:

- Setelah Singasari runtuh, Raden Wijaya melarikan diri bersama tiga sahabatnya yakni Sora, Nambi, dan Ranggalawe.
- Arya Wiraja kemudian membantu hingga Raden Wijaya diterima Raja Jayakatwang, bahkan diperbolehkan membuka hutan Tarik di Trowulan untuk dijadikan desa.
- Setelah berhasil mengalahkan Kediri, Raden Wijaya berbalik menyerang tentara Mongol dan memaksa mereka angkat kaki dari Jawa.

3. Menggunakan Kalimat Tak Langsung: Kalimat yang digunakan untuk menyampaikan atau melaporkan kembali ucapan yang pernah disampaikan seseorang tanpa mengutip keseluruhan kalimatnya untuk disampaikan kepada orang lain.

Bukti dalam teks:

Dikutip dari Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa (2019), Kerajaan Majapahit merupakan lanjutan dari Kerajaan Singasari yang didirikan Ken Arok.

4. Menggunakan Kata Kerja Mental: Kata yang menggambarkan respon atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan. 

Bukti dalam teks:

Raden Wijaya berhasil memikat hati penduduk untuk tinggal di tempat baru.

5. Menggunakan Kata Kerja Material: Kata-kata yang menggambarkan tindakan fisik atau proses. 

Bukti dalam teks:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun