Setelah berjalanya waktu demi waktu proses renovasi lapangan ini sudah mencapai 85%, tahap ini sudah terlihat hasilnya, bagaimana tidak, 4 tiang lampu LED yang berkekuatan tingi dengan sistem penerangan field of play (FOP) 1.500 Lux sudah terpasang dengan gagah ditambah lagi ada bench pemain cadangan serta pelatihnya dan ruang ganti yang sudah di renovasi menjadi lebih baik dan tinggal finishing dibagian rumputnya saja serta melakukan perawatan penyiraman air secara rutin.
Seperti halnya saya saat sore hari berkunjung di lapangan sriwaru dan menjajal kuliner kaki lima yang biasa berdagang di sekitar lapangan tersebut dan kemudian saya bertemu dengan seorang pedagang cilok langganan anak-anak daerah sana dan beliau berkata kepada saya dalam proses wawancara, "Kulo sangat remen sekali, mas. Enek renovasi lapangan sing gaene tak nggo dodol iki, tapi yo nek kahanan e pas koyo ngeneki yo rodo sudo mas."Â
"Saya sangat suka sekali, mas. Adanya renovasi lapangan yang biasanya saya buat jualan, tapi kalau pas keadaan kayak gini ya agak berkurang mas," ujar salah satu pedagang cilok yang biasa disapa anak-anak tongkrongan dengan sebutan Pak Jon.
Sejumlah pedagang mengaku sudah menyiapkan beberapa protokol kesehatan seperti menaruh hand sanitaizer di atas gerobak mereka, dan selalu mengingatkan para pembeli yang datang untuk jaga jarak dan selalu memakai masker.Â
"Upaya seperti ini memang kami (pedagang) lakukan ya tujuannya sih simple, mas. Kalau sewaktu-waktu razia kami (pedagang) semua bebas berjualan, mas. Karena sudah menaati beberapa protokol kesehatan yang dianjurkan." Ujar Bu Tukinah seorang pedagang cilung.
Sementara ini para pedagang yang biasanya berada di sebelah utara dari lapangan Sriwaru tepatnya berada di sebelah kiri kini pindah di sebelah kanan, perpindahan tersebut didasari karena ada renovasi yang masih di kerjakan oleh kementrian PUPR.
Saya juga sempat mewawancarai Pak Jon dan beliau berkata, "Nek uneg-uneg para pedagang disini sih kebanyakan pengen digawekke shelter, mas. Ben supaya e agak teratur dan terkesan rapi Dan tentunya nek wong tuku yo seneng to, mas." Ujar Pak Jon, perkataan dari Pak Jon tersebut juga sempat diutarakan para pedagang kepada Pak Rudy selaku wali kota Solo yang dulu.
Selain itu juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat sekitar terutama para pedagang yang biasanya berjualan di Lapangan Sriwaru tersebut.