Mohon tunggu...
Viddy Daery
Viddy Daery Mohon Tunggu... -

Aku adalah Aku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemanfaatan Sastra Kuno Nusantara untuk Sastra Modern

15 November 2018   16:49 Diperbarui: 15 November 2018   16:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harap diketahui, Malaysia, dan Brunei sudah melakukan hal tersebut sudah sejak 18 tahun yang lalu. Padahal jumlah naskah-naskah kuno Nusantara di wilayah Indonesia jauh lebih banyak. Semoga tidak ada kata terlambat atau bahkan merasa malas untuk mengerjakan hal ini.

DAFTAR REFERENSI :

1.Agus Wahyudi," Serat Centhini", Jogja : Cakrawala, 2015.

2.Boris Parnickel, "Perkembangan Sastera Nusantara Serumpun" , Kuala Lumpur : DBP , 1992.

3.Langit Kresna Hariadi, "Gajah Mada : Makar Dharmaputra". Solo, Tiga Serangkai, 2013.

4.Slamet Mulyana, "Negarakertagama dan tafsir sejarahnya". Jakarta : Bhratara Karya Aksara,1979.

5.Viddy Ad Daery, "Pendekar Sendang Drajat" , Jakarta : Alvabet, 2009.

6.Viddy Ad Daery, "PSD : Misteri Portugis Islam di Istana Menganti." Lamongan : Visi Amansentosa Dahsyat, 2018.

7.Yudiono KS, "Pengantar Sejarah Sastra Indonesia", Jakarta :Grasindo 2010.

RIWAYAT HIDUP DAN RIWAYAT PEKERJAAN Drs.AHMAD ANUF CHAFIDDI

alias Viddy Ad Daery

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun