Mohon tunggu...
Viddy Daery
Viddy Daery Mohon Tunggu... -

Aku adalah Aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bencana-bencana yang Direkam Puisi Esai

12 November 2018   16:45 Diperbarui: 12 November 2018   17:40 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Nusa Tenggara Barat alias NTB, beberapa penyair memotret legenda sejarah dan ada juga yang menulis mengenai tanah Sumbawa yang indah dan kaya akan tambang emas, tetapi penduduknya tetap bergulat dengan kemiskinan. Namun juga ironisme warisan dendam sejarah antara dua kampung dan etnis yang berbeda, yang menyebabkan seringnya Perang Saudara sampai sekarang.

Persis seperti itu pula yang direkam oleh Provinsi Papua, yang mana perang saudara antar suku, terkadang disebabkan perebutan hak warisan tanah adat yang mengandung emas, yang ironisnya, justru yang menikmati kekayaan itu akhirnya adalah bangsa asing.

Demikian juga buku Puisi Esai Provinsi Jawa Timur yang rata-rata memotret jerit tanah Jawa Timur yang teraniaya, yang puncaknya adalah bencana "Lapindo" yang sampai saat ini masih bermasalah.

Itulah bencana-bencana yang terus dibiarkan sampai saat ini, tidak ada atau belum ada upaya untuk menyelesaikannya. Yang artinya,, sesungguhnya para pemimpin atau pemerintah tidak bekerja sama sekali, karena buktinya bencana-bencana itu tetap lestari.

Buku-buku Puisi Esai terbitan Cerah Budaya Indonesia itu, dengan demikian merupakan buku-buku sastra yang penting, karena merekam bencana-bencana Indonesia yang harus dikenali oleh masyarakat Indonesia, agar masyarakat umum, terutama para pemimpin harus selalu ingat bahwa bencana itu bukan hanya gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus dan banjir bandang serta tsunami, melainkan juga kemiskinan masyarakat yang akut.

Para pemimpin mempunyai kewajiban menyelesaikan masalah kemiskinan dan aneka bencana sosial yang menjadi tanggung jawabnya sebagai orang yang digaji besar dari perasan keringat rakyat !!!

Dengan demikian, terbitnya Buku-buku Puisi Esai yang membangun kepribadian bangsa itu, seharusnya disambut oleh pemerintah dan dijadikan program pendidikan dalam kurikulum pendidikan literasi yang sedang digalakkan akhir-akhir ini. Karena Puisi Esai membentuk kepribadian bangsa agar bangsa Indonesia mempunyai kepekaan sosial yang tinggi. Dan itu SANGAT SESUAI dengan Sila ke 5 PANCASILA !!!!

RIWAYAT HIDUP DAN RIWAYAT PEKERJAAN Drs. AHMAD ANUF CHAFIDDI

alias Viddy Ad Daery

Nominator Test SELEKSI CALON DIRJEN KEBUDAYAAN Kemdikbud RI ( 9 nominee setelah diseleksi dari 50-an pendaftar ).

Drs.Ahmad Anuf Chafiddi, alias Viddy Ad Daery , lahir di Lamongan, Jawa Timur, 28 Desember 1961, menulis laporan berita, puisi, cerpen, novel, artikel/kolom dan naskah drama serta naskah sinetron. Juga menyutradarai dan memproduksi film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun