--Disclaimer : this article, content common sense, sarkasme and not suitable to flat earth resident--
Perolehan Suara Anies dan Ahok yang terpaut hanya 2-3% di Putaran pertama, menjadi bahan pertimbangan para ahli yang yakin banget kalau pemilih Jakarta Mayoritas adalah Pemilih Rasional. Rasanya harus diteliti ulang hasil kajian para Ahli tersebut.
Ah itu kan cuma pendapat penulis saja.. Wong Program Anies Sandi lebih menarik kok.. wajar Kalau Rakyat Jakarta tertarik..
Hmmmm.. Mungkin menarik.. tetapi yang penulis permasalahkan adalah aplikasi-nya nanti jika Pasangan no 3 ini terpilih.. Harusnya Orang yang Rasional, dapat memberikan Penilaian mengenai bagaimana Implikasi program yang di tawarkan.
Karena itu, Penulis mencoba menjabarkan, seperti apakah 2 Program yang didengungkan Couple no 3 ini.
Cicilan Rumah 30 Tahun, dengan DP 0%.. eh.. 0 Rupiah maksudnya..
Mari kita anggap saja rumah yang cukup layak huni yang dijadikan Sample.. Rumah yang oleh penguasa sekarang tidak di Jual, tetapi warga harus bayar sewa-nya 150 - 450 ribu / bulan. Ukuran-nya 36 M2, dengan biaya pembangunan fisik 300JT-an (tidak dihitung harga tanah).Â
300 Juta itu kalau dicicil 30 Tahun berarti Rp. 833.333,- Â ( Delapan Ratus Tiga Puluh Tiga Ribu ) / Bulan
833 Ribu apakah sudah pakai bunga? Belum sih, Itupun kalau cuma 300 jt kan harga rumah-nya?
Padahal 300 jt itu modal 1 unit rusun belum hitung harga tanah.. Jadi harus pakai tanah Pemprov buat bangunnya? Yah gimana lagi ya?
Emang brp banyak tanah pemprov yang bisa digunain untuk Rusun ? Tidak banyak, lho.. Saat membuat rusun Jatinegara saja, harus korbankan kantor dinas PU.. Tanah di Jakarta susah, Boss.. jadi Pemprov kudu beli banyak tanah untuk cuma dibagi2in gitu dong? Emang rela apa pembayar pajak duitnya buat beli tanah yang di bagi2 in gitu aja? Padahal harga tanah di Jakarta kan mahal ya?
Lalu Anggap Pembayar Pajak senang dengan program hibah tanah ini.. Lalu siapa yang layak dapetin duluan? apa gak kerusuhan ya tuh rebutan? Terus Spekulan2 juga ikut rebutan? Hmmmm... Mungkin "si Mulut Manies" mau hibahin Rumah-nya dia di daerah Lebak Bulus yang 1400M2 itu buat rusun kali ya? Rumah yang dilaporin harga+bangunan-nya cuma 5Jt/M2 itu.. Yang akhirnya dengan keahlian-nya (memanipulasi sudut pandang data untuk kepentingan-nya) membuat dia dengan bangga-nya bilang kalau dia Cagub Paling miskin?
Eh.. lupa.. Anies kan gak ada komitmen buat bangun Rusun Sewa ( yang ingin Ahok bikin 50.000 unit / tahun) atau Rusun Jual di DKI ya? seperti yang dia tegaskan di konfrensi pers setelah debat ke 3 itu ya?.. Berarti dia kasih semua pengadaan sama Pengembang ? Seriously, Mas Wedan?
Katanya pernah sekolah di Amerika.. Kok gak belajar dari kehancuran Ekonomi dunia (yang dimulai di Amerika) 2008 lalu ya? Bubble Kredit Perumahan...
Coba dibayangkan.. Mayoritas Orang di Jakarta yang kelas Menengah, dan Para Spekulan akan berebutan membeli Property dengan DP : 0% dan Cicilan 30th itu.. Padahal Supply By Pengembang.. Apa gak di goreng tuh harga Apartment dan Rumah? Sekali saja ada Terpaan Ekonomi dan orang2 itu gak dapat melanjutkan cicilan.. Bisa dipastikan Hancur lebur Ekonomi Indonesia ( which is 70% peredaran Uang ada di Jakarta ).. Greece will say " Welcome to the Club "
WOW.. Standing Applause buat Pak Profesor..
Tapi apakah Program AH OK gapake OCE jauh lebih baik.. ?
Mari kita berfikir apa yang jadi kebutuhan Pokok Manusia, dan Bagaimana Dampak secara jangka panjang.
Kebutuhan pokok manusia : PAPAN adalah TEMPAT TINGGAL.. bukan memiliki tempat tinggal..
Bayangkan tiap tahun terealisasi 50.000 Unit Rumah Susun Sewa di DKI Jakarta (entah 150rb-450rb / bulan, atau yang Executive bisa 2Jt-4Jt-ini buat subsidi silang) di tanah Pemprov DKI. Otomatis Pengembang dan Spekulan yang hobby banget goreng-goreng harga Property, bakal mikir 2 kali sebelum melakukan Spekulasi..
Belum lagi harga Kontrakan bakal stabil.. karena setiap tahun Supply yang massif di sediakan Pemerintah.. Wong Orang Prefer nyewa di Rusun juga kalee...
Dan tahu-kah anda? Yang di bangun itu Tipe 36 lho (minimal), bahkan sampai standard baru harus ada pipa Gas di Rusun tersebut.
Ini Akan membuat Pengembang meningkatkan kualitas Apartment yang mereka bangun kalau produk mereka masih mau di lirik oleh konsumen.
Siapa yang Untung? Jelas Rakyat DKI Jakarta..
Dan Kalau Supply sudah Cukup, dan mulai disewakan ke orang-orang dari kota satelit, untuk subsidi silang tadi.. Belum lagi saat MRT, LRT, sudah Rampung.. ini bakal mengurai banyak kemacetan Ibukota.. Nah..Orang Kaya beli rumah aja di pulau Reklamasi.. Supaya Pengembang punya duit buat bayar 15% NJOP ngebangunin Rusun Rakyat di tengah Kota...
So.. Siapa yang gak Pro Orang Kecil ? Siapa yang Pro Pengembang ?
Tapi Kan Petahana itu beneran Pro Pengembang.. Lihat aja Reklamasi Teluk Jakarta.. Nelayan dan Alam jadi korban..
Perpres : Peraturan yang dikeluarkan Presiden
Reklamasi : Perpres, so cuma Presiden yg bisa Cabut
Reklamasi : Property Investment : Presiden Jokowi sampe "ngemis2" ke luar negri nyari tu Investor
Pencabutan Perpres buat Property Investment yang uda jalan 1/2Â : Kaburnya Investor2 dan Image carut marutnya Hukum di Indonesia
Pembatalan Reklamasi + Minimalisir Kerugian Investor, biar gak kabur semua : Duit Rakyat dipake buat ganti rugi
Reklamasi Berarti Pendudukan Cina : Eh.. semua pulau buatan tu, sertifikat punya pemprov DKI yah?
Reklamasi Merugikan Nelayan : 5% Tanah kan buat dibikinin Rusun ya.. Asik dong Nelayan makin dekat laut lepas?
Reklamasi bikin Banjir : Lah kan ada 15% kontribusi tambahan buat bikin Tanggul, Waduk dll biar masalah banjir di Jakarta beres total
Pilih Anies-Sandi : Menolak Reklamasi : Situ Sehat?
Beneran gak peduli sama alam, Kok.. Lihat saja betonisasi sungai sekarang.. Memang seharusnya Kita pakai Vertikal Drainage, supaya penyerapan Air Tanah di DKI juga jadi baik..
Wow.. senangnya melihat warga Jakarta sekarang memperhatikan Alam dengan baik.. Tidak seperti dahulu yang buang sampah dan limbah sembarangan ke sungai2. Pasti mereka gak enak hati sama Pahlawan Orange, Biru, Hijau dll.. Pasukan dengan Gaji UMP+Asuransi+KJP++ bentukan orang yang katanya (a)Hoax terus itu.. Bravo.. Revolusi Mental Terealisasi di Ibukota.. LOL
Tapi.. Lihat dulu.. Jakarta 40% di bawah muka laut.. Apakah bisa meresap dengan "Vertical Drainage" seperti itu? Kayaknya gali beberapa meter saja, uda ketemu air tanah kalo di pesisir seperti Jakarta ini. Kalau daerah pegunungan masi masuk akal ya? Kalau uda di bawah laut, apa Tanah masih bisa menyerap? Mungkin ada ahli Geology bisa menjelaskan? Eh.. petahana itu Insinyur Geology ya? Colek Ahok dong minta pencerahan kalau gitu.. :D
Penulis memang gapunya KTP Jakarta, dan non-muslim pula.. Kalau memang benar haram memilih pemimpin non muslim, Penulis bisa mengerti itu.. Mungkin banyak orang merasa memilih pemimpin non-muslim itu seperti makan Babi.. Sudah digariskan kalau itu haram.. Tetapi apakah bijak memilih pemimpin yang punya pola pikir hanya sebatas itu? tanpa memikirkan dampak-nya 5 tahun ke depan? dampak buat anak cucu kita? Karena itu, saran saya sih kalau memang pilihan 1-1nya tadi jauh dari akal sehat, mungkin lebih baik golput saja..Â
thats the best for Jakarta 5 years from now, and for Your Heaven..Â
Gadosa dong, walau Ahok Terpilih.. wong kamu2 kan golput gamilih.. LOL
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI