Gubernur Normal : Struktur Organisasi sudah lengkap.. Selama ini sudah berjalan.. Sekarang tinggal cari orang - orang yang bisa menjalankan tugas dengan baik saja supaya Birokrasi berjalan baik..
Gubernur Revolusioner : Mengutip pernyataan Bung Karno "Revolusi Belum selesai", maka si Gubernur gila mengambil beberapa langkah therapy shock yang mengguncang dunia per-pejabat-an DKI Jakarta, yang dihuni orang - orang dalam convert zone mereka dalam dunia kebiasaan lama yang sudah mengakar berpuluh tahun.
1. Akhir 2014, Gaji Terendah Pejabat DKI Rp. 13 Juta.. Sebuah langkah kontroversial, sampai2 Mentri Yudi saat itu sampai kebakaran bulu ketek, saking kaget-nya.. Buat apa dinaikan Pa Gub? Supaya kesejahteraan PNS Terpenuhi, dan PNS tidak punya alasan buat korupsi. Dengan komposisi Tunjangan Kinerja-nya yang besar ( kalau gak kerja, makan gaji pokok aja )
2. Perampingan Struktural : Pada 2/3 January 2015, Seingat saya ( tolong koreksi kalau salah ) dari 9000 pos jabatan, 3000 dihilangkan, dan 1500 dikosongkan, sehingga hanya 4500 saja yang terisi. Ibarat Orang yang berat badannya 100 KG, tiba2 turun jadi 50 KG.. gimana gak jadi kenceng lari-nya?
3. Menempatkan orang yang punya hati dan ilmu management, bukan berasal dari background yang sama.. Bagaimana kepala dinas kebersihan di isi orang ITPDN, Bagaimana Dinas tata air di-isi orang sosial, Bagaimana PU di-isi orang perhubungan.. Semua ini dilakukan untuk memutus rantai korupsi.. Memasukan Orang Awam yang Jujur, sebagai kepala.
4. Merancang KPI / sistem penilaian kinerja PNS secara terukur, dengan target - target yang jelas.. Sehingga Kenaikan jabatan dan peberian Tunjangan Kinerja semua fair karena terukur jelas.
5. Sistem Pengaduan Masyarakat QLUE : Membuat Konsumen PNS langsung yang benar-benar jadi Raja. Karena setiap keluhan yang masuk dari warga harus ditindaklanjuti oleh para PNS.. kalau gak dikerjakan : Bye bye, boss.. :)
6. Pembentukan PTSP (Pelayanan Terpadu 1 pintu) dimana semua birokrasi di pangkas, dan birokrat dituntut melayani tuntas warga-nya, serta mengurangi praktik suap menyuap di lapangan.
7. Kebijakan non-cash Transaction di lingkungan Pemprov DKI : membuat korupsi dan suap semakin susah, karena semua non-cash akan terdeteksi di lembaga PPATK (pemprov juga uda bikin MOU sama PPATK lho, buat mengontrol semua pejabat)
8. Kewajiban pelaporan harta kekayaan ke KPK, sampai pejabat estelon 3 / 4 ( sorry.. penulis lupa 3 atau 4 yah )
9. Membuka semua data di Jakarta Smart City sampai buku ke 3
Detail lain-nya monggo di tanya langsung ke P.Ahok saja.. Gua sebagai pengamat YouTube Pemprov DKI cuma ingat sebatas ini saja. lol.. Tapi yang pasti.. Langkah yang super berani dan Holistik sudah dilakukan Beliau, dalam agenda Revolusi Birokrasi ini.. Dengan Ancaman Birokrasi bisa mogok, membelot, bahkan menikam dr belakang.. ( Contoh : Deputi Gubernur yang jadi Paslon.. Pernah Memplot setingan Rapat, yang memfitnah Istri si Gubernur Gila.. Sampai sempet keluar Kata Tahi.. Tahi.. Tahi.. di Program Aiman )
C. Transportasi Umum Ibukota.
Gubernur Normal : Koordinasi dengan Organda, dan Polisi, supaya Transportasi tetap tersedia dan berharap berjalan lancar, sambil menanti selesai-nya MRT.
Gubernur Sadis : Permasalahan utama di Jakarta adalah Angkutan Umum yang hanya ada di Jam-jam sibuk saja, Mahal, serta tidak nyaman ( Banyak Zombie Kopami Kopaja Berkeseliweran ), dan bagaimana Bus serta Angkot nge-tem sembarangan, bikin macet gak ketulungan.Dengan Melawan Organda, sebagai penyedia transportasi Ibukota, sebuah keputusan yang super berani, tapi sangat solutif di ambil si Gubernur Sadis.. Memasukan semua bus.. mau gak mau di bawah Management TransJakarta.. yang gamau ikut silahkan menunggu ajal..Â
WOW... just WOW.. ( Bukan Wowo ya ).. Tapi kenapa harus dibawah Trans Jakarta? disini Briliant dan super sadis dan bernyali-nya keputusan ini :
1. Kendaraan Umum yang Swasta dikenakan bayaran Rp/Jarak (KM), bukan Rp/Orang Yang Di Angkut. Sehingga Cerita Ngetem dan Tidak adanya angkutan  di jam tak sibuk sudah gak ada lagi. Ngetem kan nunggu penumpang, dan kalau jam sepi, makin asik tuh si sopir ngacir.. ( Tapi ada batasan kecepatan lho, biar penumpang aman tentram sentosa bahagia.. )
2. Yang Ikut TransJakarta, harus mobil sesuai standard, jadi kualitas semua angkutan kota terjaga.. gak ada zombie dan kecelakaan konyol.. Masih ada berita warga tergilas metromini karena rem blong? Tentu tidak.. :)
3. Pemasangan separator dan gerbang untuk Sterilisasi Jalur Busway pun dilakukan, sehingga pengendara kendaraan pribadi akan iri sama yang naik Bus.. Bus bagus, nyaman, Lancarr..
4. Merk yang boleh melayani adalah Merk Dunia.. Hanya Scania, MAN, Volvo, Mercy, dan paling rendah Hino.. Slogan-nya.. Kalau miskin harus beli barang nomor 1.. supaya gaperlu beli lagi dalam waktu dekat..Â
5. Menggandeng Developer Dalam negri untuk meng-integrasi-kan GPSÂ dalam bus supaya yang menunggu di Halte, bisa lihat Bus-nya uda mau datang atau belum. Macam Go Busway, dan Qlue Transit. (biar gaptek, visi-nya HiTech, broo)
6. Terus menambah armada Bus Sedang dan Kecil untuk melayani Pelosok2.. Prinsip-nya bagaimana membuat penumpang mengeluarkan effort sekecil2nya dalam mendapat pelayanan..
7. Memberikan subsidi Transportasi yang besar ( daripada duit buat subsidi premium yg ga tepat sasaran itu kan? ), sehingga dengan Rp.3.500, kita bisa keliling Jakarta sepuasnya..
Sebenarnya masih ada layanan untuk penyandang disabilitas, bagaimana pemberdayaan anak2 putus sekolah, dengan mengerjakan kebersihan bus, Bus Tingkat Gratis dll.. Tapi sudah lha lanjut saja ke Alasan Selanjutnya.
D. Pelayanan Kesehatan
Gubernur Normal : Memperbaiki Puskesmas, Rumah Sakit dan ikut aja program BPJS Pusat.
Gubernur Yang Punya Hati : Semenjak dari bupati di belitung timur.. dialah yang pertama membuat jaminan kesehatan bagi semua masyarakatnya di Indonesia ini.. saat itu menggandeng ASKES. Sekarang.. DKI Jakarta punya pelayanan terbaik di kesehatan untuk level Nasional.
1. Cara yang digunakan untuk membedakan orang yang butuh bantuan sangat simple dan mengena.. yaitu siapapun mau masuk kelas 3 dan dirujuk dari puskesmas, maka biaya kesehatannya dibiayai pemerintah. Karena orang mampu pasti tidak mau dirawat di ruangan 10 ranjang apalagi lewat puskesmas.
2. Membuat Fasilitas Rumah sakit yang no 1. Tengok saja RS. Tarakan, RS. Pasar MInggu, dan RS. Koja.. Swasta saja Kalah. Belum lagi Rumah sakit di tiap kecamatan, dan puskesmas yang uda bagus banget di Jakarta.
3. Pelayanan Professional dengan membuat RS daerah jadi BLUD.. Sehingga pengelolaan rumah sakit jadi mandiri, profesional dan bisa meng-hire orang diluar PNS.
4. Kerjasama dengan TNI untuk sewa helikopter, untuk stand by bagi mayarakat kepulauan seribu kalau ada emergency
5. Melihat kurangnya pelayanan untuk Kanker, maka direncanakan pembangunan RS. Kanker dan Jantung terbesar di asia tenggara ( itu lho.. lahan RS. Sumber Waras yang terkenal itu ). Akan dibuat 1000 ranjang rawat inap dan 500 Pariatif Care ( untuk orang stadium 4 yang tidak mampu yang sudah menunggu ajal, supaya berpulang dalam keadaan layak )
6. Ketuk Pintu Layani dengan Hati : Menghampiri masyarakat, untuk mendata jika ada penyakit yang potensial bisa timbul, dan dapat dicegah lebih dini.
7. Membuat Panti Werda yang besar di Ciangir untuk para Lansia dan Tuna Wisma yang tidak bisa bekerja lagi.
8. Ambulance pun disiapkan.. gratis dan cepat.. telepon aja ke 112 kalau butuh :)
E. Pendidikan.
Gubernur Normal : Lanjutkan saja KJP, dan perbanyak penetrasi-nya / ikut program KIP saja yang nasional.