Semakin berkembangnya zaman, maka ilmu pengetahuan akan terus dan selalu diperbarui. Tentu, dengan ilmu yang semakin diperbarui, maka media yang digunakan untuk mempelajari semua ilmu baru itu akan semakin penting. Lalu, media dan tempat apa yang bisa kita pakai untuk mempelajari dan mendapatkan ilmu-ilmu tersebut? Kita bisa memakai media Sekolah untuk mempelajari dan mendapatkan ilmu-ilmu tersebut. Namun, Perkembangan zaman menyebabkan banyak remaja untuk mulai memiliki pemikiran bahwa sekolah tidaklah penting dan hanya buang-buang uang saja. Hal seperti ini tentu akan sangat memprihatinkan karena masa depan bangsa berada di tangan mereka.
Sekolah merupakan hal yang tidak asing lagi didengar bahkan hampir setiap hari kita mendengarnya. Sekolah memiliki kata dasar yang berasal dari bahasa Latin, yaitu skhhole, scola, scolae atau skhola yang berarti waktu luang atau waktu senggang. Sekolah adalah kegiatan di waktu senggang anak-anak untuk belajar serta bersosialisasi di samping kegiatan utama mereka yaitu menikmati masa anak-anak dan remaja (Abullah, 2011).
Tapi yang terjadi sekarang, malahan banyak remaja yang berpikiran kalau sekolah itu tidak penting
Penyebab
Pertama, remaja berpikir kalau sekolah itu sama saja dengan membuang waktu. Waktu dengan keluarga, waktu untuk bermain, dan waktu untuk istirahat, hal seperti ini bisa muncul karena kebanyakan sekolah memberikan tugas yang terlalu banyak kepada muridnya, sehingga seolah-olah membuat sekolahnya tidak peduli dengan waktu yang seharusnya dimiliki oleh murid.Â
Kedua, sumber Informasi yang lebih efektif. Masalah yang sering ditemui sekarang adalah banyaknya remaja yang sudah sangat bergantung dengan YouTube dan ChatGPT karena dinilai lebih efektif daripada bersekolah.Â
Ketiga, semua yang diajarkan di sekolah hampir tidak ada yang diterapkan di dunia nyata. Hal-hal positif yang diajarkan di sekolah seperti buang sampah pada tempatnya, jangan merokok, ikuti rambu lalu lintas tidak diterapkan di dunia nyata. Justru malah banyak yang melenceng dari semua yang diajarkan, sehingga pada berpikiran bahwa sekolah itu sia-sia dan tidak berguna.Â
Keempat, Remaja kebanyakan sudah terpengaruh oleh motivasi-motivasi tidak jelas dari influencer terkenal. Banyak di media sosial sekarang motivasi-motivasi seperti "Sekolah hanyalah tempat untuk menjadi Karyawan" "Mau sukses? stop sekolah, belajar trading Crypto" dan masih banyak motivasi lainnya yang mengajak remaja untuk stop sekolah.
Akibatnya
Pemikiran-pemikiran seperti itu tentunya membuat akibat yang bisa mengancam masa depan Bangsa Indonesia. banyak akibat yang ditimbulkan dari mempunyai pikiran pikiran seperti itu
Pertama, sekolah menjadi tidak serius. Banyak remaja yang justru menjadikan sekolah tempat untuk bermain, membully, meng-adu harta yang dibelikan oleh orang tuanya, tidak mendengarkan guru, dan masih banyak hal negatif yang muncul dari membuat sekolah tidak serius
Kedua, perilaku menjadi diluar kendali orang tua dan guru. Perilaku remaja zaman sekarang justru malah lebih parah dari apa yang dilakukan orang dewasa. Seperti seks bebas, merokok, begal, membunuh orang, bullying, dan masih banyak perilaku di luar batas yang dilakukan oleh remaja
Ketiga, menjadi mempunyai mentalitas jalan pintas. Mentalitas Jalan Pintas adalah suatu kecenderungan mengambil jalan pintas dalam berusaha memecahkan masalah. Ketika seseorang menginginkan sesuatu, maka hal tersebut harus segera tercapai, apapun caranya. Banyak remaja kekurangan secara ekonomi lebih memilih yang terlihat bagus saja.
Keempat, putus sekolah dan mencari jalan pintas agar mendapat duit cepat. Sekarang ini, banyak remaja-remaja SMP SMA yang memilih untuk putus sekolah dan mulai mencari cara-cara untuk mendapatkan duit tanpa mempelajarinya terlebih dahulu.
Kelima, masa depan bangsa terancam. Dengan pendidikan yang semakin diremehkan di Indonesia, maka masa depan bangsa yang dipegang oleh anak muda Indonesia juga akan terancam. Ke depannya, kita akan kekurangan banyak orang-orang berpendidikan dan Indonesia tidak akan bisa menjadi negara maju.
Contoh dari akibat-akibat yang dibuat dari pemikiran "sekolah itu tidak penting" adalah fenomena Crypto yang sedang naik sekarang ini. Banyak yang terpengaruh motivasi dari seseorang yang putus sekolah untuk ikutan putus sekolah dan bermain crypto bersamanya jika ingin cepat menjadi kaya. Dari hal seperti ini saja bisa membuat banyak remaja putus sekolah, dan akibat jangka pendeknya mulai muncul. Sehingga bagaimanapun sekolah untuk anak muda tetaplah penting untuk kehidupan bangsa dan negara. Â
Peran pemuda sangat sering dikaitkan dengan kemajuan suatu bangsa. Bahkan di Indonesia, peran pemuda  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah tidak diragukan lagi. Hal ini bahkan sudah terjadi sejak masa perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia. Deklarasi Sumpah Pemuda , merupakan salah satu bukti bahwa pemuda Indonesia memilki peran penting  dalam perjuangan bangsa. Lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan  pemuda seluruh Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia. (Pratiwi, 2021)
Dari kutipan di atas, bisa disimpulkan bahwa pemuda sangat berperan penting untuk kemajuan suatu bangsa. Tentunya dengan begitu, pendidikan dan sekolah juga penting untuk kemajuan bangsa. Terlepas dari dampak positif dan buruknya dari sistem pendidikan dan sekolah di Indonesia.
Solusi untuk Pemerintah
Pemerintah harus bisa menganalisis dan memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Sistem sekolah di Indonesia sudah melenceng dari definisi aslinya. Definisi sekolah itu adalah sebagai waktu luang untuk belajar, berkembang, dan bersosialisasi. Namun, yang terjadi sekolah hanyalah tempat diberikan tugas, dibandingkan dari 1 mata pelajaran, dan tempat penghancuran mental anak secara perlahan-lahan. Banyak kekurangan di sekolah yang seharusnya bisa diperbaiki secara cepat agar para murid bisa betah mengikuti sistem pendidikan dan tidak putus sekolah.Â
Solusi untuk Orang tua
Orang tua juga berperan penting sebagai pengawas anak di rumah. Pastikan anak di rumah tetap belajar, tetapi jangan dipaksa untuk belajar setiap saat. Karena anak pada dasarnya perlu waktu sendiri juga untuk berhenti belajar sejenak dan mengistirahatkan otak.Â
Solusi untuk Remaja
Untuk para remaja, jangan mengikuti segalanya yang ada di internet dan media sosial. Tidak semua yang ada di media sosial itu baik untuk diikuti. Tidak masalah jika anda tidak sama dengan yang lainnya, anda juga harus bisa membedakan dan mengolah mana tren yang baik dan tren mana yang tidak baik, dan juga jangan mau ikuti teman anda jika ingin berbuat hal-hal buruk seperti bolos, melakukan hal-hal yang tidak pantas, dan jangan ikuti hal-hal buruk lainnya.
Kita sebagai masyarakat juga harus memperhatikan lingkungan sekitar, jangan sekali-kali kita menormalisasikan hal-hal buruk seperti putus sekolah, begal, mentalitas instan, dan lainnya. Karena, tanpa bantuan masyarakat, tidak mungkin rasanya untuk mengubah pola pikir remaja ke ranah yang positif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI