Mohon tunggu...
Victo Surya Hartono
Victo Surya Hartono Mohon Tunggu... Lainnya - Bersekolah di SMA Kolese Kanisius

Tugas Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pemikiran Remaja "Sekolah Itu Tidak Penting" Semakin Merajarela, Akan Merusak Masa Depan Bangsa?

27 April 2024   23:25 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:44 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Depan Kolese Kanisius https://www.youtube.com/watch?v=r5B1j275hSA

Pemikiran-pemikiran seperti itu tentunya membuat akibat yang bisa mengancam masa depan Bangsa Indonesia. banyak akibat yang ditimbulkan dari mempunyai pikiran pikiran seperti itu

Pertama, sekolah menjadi tidak serius. Banyak remaja yang justru menjadikan sekolah tempat untuk bermain, membully, meng-adu harta yang dibelikan oleh orang tuanya, tidak mendengarkan guru, dan masih banyak hal negatif yang muncul dari membuat sekolah tidak serius

Kasus Bullying di Cilacap https://www.kompas.tv/regional/447151/viral-video-bullying-siswa-smp-di-cilacap-korban-dianiaya-di-depan-teman-temannya
Kasus Bullying di Cilacap https://www.kompas.tv/regional/447151/viral-video-bullying-siswa-smp-di-cilacap-korban-dianiaya-di-depan-teman-temannya

Kedua, perilaku menjadi diluar kendali orang tua dan guru. Perilaku remaja zaman sekarang justru malah lebih parah dari apa yang dilakukan orang dewasa. Seperti seks bebas, merokok, begal, membunuh orang, bullying, dan masih banyak perilaku di luar batas yang dilakukan oleh remaja

Ketiga, menjadi mempunyai mentalitas jalan pintas. Mentalitas Jalan Pintas adalah suatu kecenderungan mengambil jalan pintas dalam berusaha memecahkan masalah. Ketika seseorang menginginkan sesuatu, maka hal tersebut harus segera tercapai, apapun caranya. Banyak remaja kekurangan secara ekonomi lebih memilih yang terlihat bagus saja.

Keempat, putus sekolah dan mencari jalan pintas agar mendapat duit cepat. Sekarang ini, banyak remaja-remaja SMP SMA yang memilih untuk putus sekolah dan mulai mencari cara-cara untuk mendapatkan duit tanpa mempelajarinya terlebih dahulu.

Kelima, masa depan bangsa terancam. Dengan pendidikan yang semakin diremehkan di Indonesia, maka masa depan bangsa yang dipegang oleh anak muda Indonesia juga akan terancam. Ke depannya, kita akan kekurangan banyak orang-orang berpendidikan dan Indonesia tidak akan bisa menjadi negara maju.

Foto Aplikasi Tradinghttps://www.weforum.org/agenda/2022/04/privacy-concerns-loom-large-as-governments-respond-to-crypto/
Foto Aplikasi Tradinghttps://www.weforum.org/agenda/2022/04/privacy-concerns-loom-large-as-governments-respond-to-crypto/

Contoh dari akibat-akibat yang dibuat dari pemikiran "sekolah itu tidak penting" adalah fenomena Crypto yang sedang naik sekarang ini. Banyak yang terpengaruh motivasi dari seseorang yang putus sekolah untuk ikutan putus sekolah dan bermain crypto bersamanya jika ingin cepat menjadi kaya. Dari hal seperti ini saja bisa membuat banyak remaja putus sekolah, dan akibat jangka pendeknya mulai muncul. Sehingga bagaimanapun sekolah untuk anak muda tetaplah penting untuk kehidupan bangsa dan negara.  

Peran pemuda sangat sering dikaitkan dengan kemajuan suatu bangsa. Bahkan di Indonesia, peran pemuda  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah tidak diragukan lagi. Hal ini bahkan sudah terjadi sejak masa perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia. Deklarasi Sumpah Pemuda , merupakan salah satu bukti bahwa pemuda Indonesia memilki peran penting  dalam perjuangan bangsa. Lahirnya sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi tonggak utama dalam sejarah pergerakan   pemuda seluruh Indonesia dalam semangat kemerdekaan Indonesia. (Pratiwi, 2021)

Dari kutipan di atas, bisa disimpulkan bahwa pemuda sangat berperan penting untuk kemajuan suatu bangsa. Tentunya dengan begitu, pendidikan dan sekolah juga penting untuk kemajuan bangsa. Terlepas dari dampak positif dan buruknya dari sistem pendidikan dan sekolah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun