Budaya cosplay kini sudah bukan sekedar hobi,namun bisa menghasilkan uang hingga jutaan rupiah.
Cosplay yang semula dianggap sebagai sesuatu yang aneh dan hanya dilakukan oleh beberapa komunitas,pada dua tahun belakangan menjadi sesuatu yang sangat diminati oleh masyarakat umum karena selain menyenangkan cosplay bisa menjadi pekerjaan,di Indonesia sendiri banyak orang-orang yang memanfaatkan cosplay sebagai penghasilan,contohnya adalah Levi dan teman-temanya yang menjadi pembuat costum cosplay hingga karya-nya di ekspor ke luar negeri dan menghasilkan jutaan rupiah.
Cosplayer adalah sebutan untuk para pengguna kostum cosplay,kegiatan yang memvisualkan karakter anime ini,berhasil membuat penjualan dan peminat anime meningkat.
Dengan meningkatnya peminat anime,kini banyak ditemukan event bertemakan Jepang untuk mewadahi para cosplayer dalam berkarya,salah satunya adalah event yang menjadi simbol bagi para pecinta komik dan anime yang sering dikenal dengan Indonesia Comic con.
Pengertian cosplay
Cosplay merupakan sebuah hobi dalam berpakaian yang berasal dari budaya Jepang dimana pelaku berbusana menirukan gaya dan kostum tokoh-tokoh fiksi dari Jepang. Budaya cosplay sudah populer dikalangan kaum muda di Indonesia meskipun harus menghabiskan biaya yang cukup banyak untuk pembuatan kostum.Â
Populernya budaya Jepang ini dikarenakan banyak dari kaum muda di Indonesia menggemari tokoh-tokoh fiksi dalam anime. Cosplay ini juga bisa menjadi ajang perlombaan untuk para cosplayer untuk memenangkan penghargaan dan nilai positif bagi masyarakat sekitar untuk tidak memandang sebelah mata budaya cosplay. Cosplay bisa menjadi wadah karir bagi yang menekuni.
Budaya yang berasal dari Jepang ini menjadi populer karena banyak dari kaum muda di Indonesia menggemari tokoh-tokoh fiksi dalam anime.Pelaku cosplay dikenal dengan istilah cosplayer.
Bukan hanya menggunakan kostum yang menyerupai tokoh fiksi tetapi cosplayer harus terampil dalam menjiwai dan berakting layaknya karakter yang sedang dimainkan.Â
Sedangkan pengertian cosplay bagi para cosplayer adalah kondisi dimana mereka dapat melakukan suatu variasi dalam menentukan pilihan tokoh fiksi yang mereka gemari dengan ide kreatif yang mereka miliki.
Menguntungkan pihak pembuat kostum cosplay
Mengutip dari Okezone.id berawal dari hobi cosplay, sejumlah anak muda di Malang menghasilkan cuan hingga bernilai jutaan rupiah. Mereka membuat kostum cosplay yang berhasil diekspor ke berbagai negara.
Melihat tempat pembuatannya tak ada yang menyangka, bila kostum cosplay kreasi pemuda di Kota Malang ini menjelajahi pasaran benua Eropa, Amerika, hingga Asia.Â
Lokasi pembuatan kostum cosplay berada di sebuah studio kecil di belakang rumah di kawasan Jalan Janti Barat Nomor 31, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Seniman pembuat cosplay Magisterian Zona Pahlevi menyatakan, ide pembuatan kostum cosplay dimulai sejak dirinya dengan sejumlah temannya memiliki kesamaan hobi.Â
Dari hobi tersebut, kemudian pada 2006 ia dan empat orang temanya mencoba membuat kostum cosplay, hingga akhirnya pesanan mulai datang pada tahun 2008. "Belajar buat itu mulai 2005, ikut suatu komunitas cosplay dari situ berkembang ingin membuat kostum cosplay.Â
Belajar otodidak membuatnya," ujar pria yang akrab disapa Levi ini. Tak mudah memang mengembangkan penjualan kostum cosplay, terlebih lagi banyak kesulitan dalam hal mendetailkan ukuran kostum cosplay.Â
Tak hanya sekali keluhan pelanggan yang ia terima, tetapi Levi dan empat temanya tidak berputus asa dan menjadikanya sebagai sebuah evaluasi. Perlahan tapi pasti, kostum cosplay produksi ACT Costum cosplay mulai memasuki pasar ekspor.
"Kita mulai eskpor itu tahun 2010 perlahan-lahan. Promosinya melalui media sosial, komunitas, dan internet pokoknya, akhirnya sekarang sudah merambah pasar luar negeri," katanya. Levi menambahkan, saat ini tercatat sejumlah negara menjadi tujuan cosplay kreasi ACT Costum.Â
Beberapa target pasar mereka sudah meliputi negara seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, serta negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Sementara untuk di Indonesia, sejumlah kota besar mulai Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, hingga Surabaya menjadi tujuan pemasarannya. "Kalau pemasaran kita pasarkan kemanapun yang penting nyantol, tapi memang sampai saat ini kebanyakan lakunya malah dipasar luar negeri. Jadi hampir sebagian besar pelanggannya di sana," ungkapnya.
Menguntungkan bagi cosplayer
Mengutip dari Binus.ac.id, fenomena bertambahnya cosplayer dalam event bertemakan Jepang membuat cosplayer profesional kini menjadi alternatif profesi baru,salah satu orang yang memanfaatkan maraknya budaya cosplay sebagai hobi yang menghasilkan adalah Princess Pitaloka atau yang dikenal sebagai Pr Pitaloka,namanya sudah tidak asing lagi di dunia cosplay Indonesia.Â
Hobi yang digeluti perempuan asal Bogor itu rupanya sangat menguntungkan, ia mengaku berhasil mengantongi Rp 25 hingga Rp 30 juta per bulan dari menjadi cosplayer.
Bahkan karena menjadi cosplayer ternyata lebih menguntungkan, Pitaloka yang Sebelumnya mengakui sempat bekerja di bidang perhotelan dengan penghasilan Rp 8 hingga Rp 9 jutaan. Namun lantaran dunia cosplay lebih menguntungkan, dia memilih resign dan fokus kepada hobi yang dijalaninya tersebut.
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/795/jbptunikompp-gdl-muhammadad-39743-8-unikom_m-2.pdf
https://binus.ac.id/malang/2018/07/cosplay-sebagai-sebuah-bisnis-dan-profesi/
