"Kebakaran eee, kebakaran...."
 Kantuk hilang dalam sekejap, sekalipun masih tak percaya.
"Ky ada apa itu eee?"
Istri bertanya panik terhadap saya yang juga tak tahu apa-apa persoalan di luar rumah.
"Tau lagi eee, kebakaran itu ky dapa dengar dorang bilang."
Balas ku lagi, menebar kebingungan yang sama.
Saya mengintip dari jendela untuk memastikan. Astaga! Betul kebakaran!
"Astaga, kebakaran sayang, capat-capat kaluar!"
Tegasku ke Istri!
Refleks, badan melonjak dari kasur, melejit melewati ruang tamu dengan gesit, menuju keluar rumah; tanpa sendal, hanya bercelana pendek dan kaos gandeng!
Dari belakang, istri memanggil-manggil, "Ky tunggu ky, pake baju mo maso dingin au'eee" Â