Maka Danone Ecosystem pun bergerak. Ya nyari pabrik daur ulangnya, ya ngerangkul pemulungnya, ya ngajakin masyarakatnya juga. Untuk ini, Danone Ecosystem bikin suatu program khusus. Kolaborasi bareng AQUA, Veolia, dan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII).
Nama programnya #InclusiveRecyclingIndonesia. Kita singkat aja program IRI.
IRI: Daur Ulang Rame-rame ala Danone-Aqua
Melalui program IRI ini, #DanoneIndonesia ngesponsorin YPCII buat masuk ke tempat-tempat pengumpulan sampah yang jadi swadaya masyarakat. Ada beberapa jenis tempat pengumpulan sampah yang dibedakan menurut skalanya, antara lain:Â
1) Collection Center,Â
2) Tempat Pengumpulan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R),
3) Tempat Pengolahan Sampah TerpaduÂ
Di tempat-tempat pengumpulan sampah ini, YPCII kasih beberapa pelatihan ke para pemulungnya. Selain pelatihan memilah sampah tentunya, juga ada pelatihan keselamatan kerja (misalnya memakai alat pelindung diri), supaya para pekerja ini nggak ketularan penyakit dari sampah itu.
Pengelola TPS-nya juga dikasih pelatihan manajemen bisnis. Diajarin sistem pembukuan dan sistem administrasi. Sehingga usaha pengumpulan sampah ini, selain bisa menghasilkan cuan, juga bisa menggaji dirinya sendiri.
YPCII juga turun ke masyarakat desa. Ibu-ibu yang jadi public figure tingkat RW, diajakin jadi kader. Sekolah-sekolah juga diajakin merekrut beberapa muridnya untuk jadi influencer. Kader-kader tingkat lokal ini diajarin milah-milah sampah, buat ngajarin temen-temennya juga.Â
Ngajarin apa nih? Bahan nggak berguna yang sekiranya bisa jadi barang lain, dijadiin prakarya (reuse) supaya mengurangi sampah (reduce). Bahan yang sekiranya bisa didaur ulang, pun dikelompokin sebelum diberikan kepada pemulung (recycle).