Mohon tunggu...
Vicky Laurentina
Vicky Laurentina Mohon Tunggu... Penulis - Food blogger Indonesia

Saya melakukan food blogging di http://vickyfahmi.com.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Daur Ulang Botol Plastik

23 Juli 2022   15:48 Diperbarui: 1 Agustus 2022   09:16 1802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pekerja di tempat pengumpulan sampah memilah botol plastik untuk dilakukan daur ulang. Sumber foto: Bangoan Bottle Collection Center Tulungagung.

Maka Danone Ecosystem pun bergerak. Ya nyari pabrik daur ulangnya, ya ngerangkul pemulungnya, ya ngajakin masyarakatnya juga. Untuk ini, Danone Ecosystem bikin suatu program khusus. Kolaborasi bareng AQUA, Veolia, dan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII).

Nama programnya #InclusiveRecyclingIndonesia. Kita singkat aja program IRI.

IRI: Daur Ulang Rame-rame ala Danone-Aqua

Melalui program IRI ini, #DanoneIndonesia ngesponsorin YPCII buat masuk ke tempat-tempat pengumpulan sampah yang jadi swadaya masyarakat. Ada beberapa jenis tempat pengumpulan sampah yang dibedakan menurut skalanya, antara lain: 

1) Collection Center, 

2) Tempat Pengumpulan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R),

3) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 

Di tempat-tempat pengumpulan sampah ini, YPCII kasih beberapa pelatihan ke para pemulungnya. Selain pelatihan memilah sampah tentunya, juga ada pelatihan keselamatan kerja (misalnya memakai alat pelindung diri), supaya para pekerja ini nggak ketularan penyakit dari sampah itu.

Tempat Pengolahan Sampah 3R di Abi Martopuro, Pasuruan, menjadi partner program IRI untuk memasok bahan plastik daur ulang. Foto dari dokumen pribadi.
Tempat Pengolahan Sampah 3R di Abi Martopuro, Pasuruan, menjadi partner program IRI untuk memasok bahan plastik daur ulang. Foto dari dokumen pribadi.

Pengelola TPS-nya juga dikasih pelatihan manajemen bisnis. Diajarin sistem pembukuan dan sistem administrasi. Sehingga usaha pengumpulan sampah ini, selain bisa menghasilkan cuan, juga bisa menggaji dirinya sendiri.

YPCII juga turun ke masyarakat desa. Ibu-ibu yang jadi public figure tingkat RW, diajakin jadi kader. Sekolah-sekolah juga diajakin merekrut beberapa muridnya untuk jadi influencer. Kader-kader tingkat lokal ini diajarin milah-milah sampah, buat ngajarin temen-temennya juga. 

Ngajarin apa nih? Bahan nggak berguna yang sekiranya bisa jadi barang lain, dijadiin prakarya (reuse) supaya mengurangi sampah (reduce). Bahan yang sekiranya bisa didaur ulang, pun dikelompokin sebelum diberikan kepada pemulung (recycle).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun