Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Selamat datang di halaman profil Kompasiana saya. Pada situs ini, saya akan memberikan artikel-artikel yang bermanfaat untuk para pembaca situs Kompasiana dan seluruh warga internet. Pantau terus ya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Kearifan Lokal di Tengah Globalisasi: Bagaimana Budaya Tradisional Indonesia Bisa Bertahan?

7 November 2024   06:09 Diperbarui: 7 November 2024   06:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesenian tradisional seperti tari, musik, dan kerajinan tangan memiliki ciri khas yang menunjukkan kreativitas dan keunikan bangsa Indonesia.

Tidak hanya itu, produk budaya lokal juga menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan keuntungan ekonomi bagi banyak daerah.

Namun, untuk menjaga kelestariannya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun individu.

Langkah-langkah untuk Menjaga Budaya Tradisional Indonesia

Pendidikan dan Sosialisasi Budaya Tradisional

Salah satu langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menjaga kearifan lokal adalah dengan memasukkan pelajaran budaya tradisional dalam kurikulum pendidikan.

Mengenalkan anak-anak sejak dini tentang berbagai tradisi, seni, bahasa daerah, dan sejarah budaya Indonesia akan membantu mereka memahami pentingnya melestarikan budaya tersebut.

Selain itu, program-program kesenian dan kebudayaan yang diadakan di sekolah-sekolah bisa menjadi ajang untuk menggali potensi seni dan tradisi lokal.

Pengenalan budaya tradisional melalui pendidikan bukan hanya bermanfaat untuk generasi muda, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.

Teknologi Sebagai Alat Pelestarian

Meskipun globalisasi sering dikaitkan dengan ancaman terhadap budaya lokal, teknologi juga bisa digunakan sebagai alat untuk melestarikan budaya tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun