Misalnya, Anda dapat menyatakan, "Saya bangga dengan usaha Anda minggu ini, teruslah berusaha!"
Ini membuat anak merasa dihargai dan menempatkan perhatian mereka pada kemajuan pribadi mereka.
3. Mengabaikan Perasaan Anak
Bahaya Mengabaikan Emosi
Orang tua yang sering mengabaikan perasaan anak dapat secara tidak langsung membuat anak merasa bahwa emosi mereka tidak penting.
Anak yang tidak diperhatikan perasaannya cenderung mengembangkan harga diri yang rendah dan merasa tidak layak mendapat perhatian.
Contoh dan Solusi:
Jika, misalnya, anak Anda pulang dari sekolah dengan sedih dan orang tuanya berkata, "Jangan cengeng, cepat bangkit!"
Anda bisa memberi tahu anak-anak, "Saya lihat kamu tampak sedih, mau cerita tentang apa yang terjadi?" daripada memberi tahu mereka bahwa perasaan mereka tidak dihargai.
Dengan menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai perasaan mereka, anak merasa lebih nyaman untuk berbicara.
4. Pengendalian Berlebihan