Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Vicky Hayden Alzaini. Saya suka menulis artikel ringan :D

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Salah Satunya FOMO! Inilah 4 Alasan Seseorang Kerap Membeli Barang yang Sebenarnya Tidak Dibutuhkan

30 September 2024   08:15 Diperbarui: 30 September 2024   08:16 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh FOMO dalam Belanja

Misalnya, Anda melihat teman-teman Anda memposting foto liburan mereka sambil mengenakan pakaian baru dari merek tertentu.

Rasa takut ketinggalan membuat Anda merasa perlu untuk membeli barang serupa agar tidak merasa tertinggal.

Dalam banyak kasus, ini bukan tentang kebutuhan, tetapi lebih tentang keinginan untuk diterima dan dianggap relevan di lingkungan sosial Anda.

Mengatasi FOMO

Untuk mengatasi FOMO, penting untuk menyadari perasaan ini dan bertanya pada diri sendiri apakah pembelian tersebut benar-benar diperlukan.

Mengambil jeda sejenak sebelum membuat keputusan pembelian dapat membantu Anda mengevaluasi motivasi di balik keinginan tersebut.

Pertimbangkan untuk membatasi paparan Anda terhadap konten media sosial yang memicu perasaan ini.

2. Iklan dan Strategi Pemasaran yang Menarik

Selain FOMO, iklan yang menarik dan strategi pemasaran yang cerdas juga berkontribusi besar terhadap perilaku belanja impulsif.

Merek sering kali menggunakan teknik pemasaran yang dirancang untuk menarik perhatian dan menciptakan rasa urgensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun