Mohon tunggu...
Vicky Hayden Alzaini
Vicky Hayden Alzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Vicky Hayden Alzaini. Saya suka menulis artikel ringan :D Kunjungi profil saya pada media lain: https://www.dikasihinfo.com/author/12734/Vicky-Hayden-Alzaini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Pertanyaan yang Harus Dihindari dalam Sesi Tanya Jawab, Apa Saja?

13 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 13 Juni 2024   07:35 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
/Freepik.com/@freepik/Diedit oleh Vicky Hayden Alzaini

Sesi tanya jawab adalah momen penting dalam banyak acara, seminar, wawancara maupun presentasi.

Ini adalah kesempatan bagi audiens untuk mengungkapkan pertanyaan, menyuarakan keprihatinan, atau meminta klarifikasi lebih lanjut tentang topik yang dibahas.

Namun, tidak semua pertanyaan pantas atau sesuai untuk diajukan dalam suasana ini.

Beberapa pertanyaan dapat menimbulkan ketegangan, menyinggung, atau bahkan merugikan baik bagi pembicara maupun audiens.

Berikut adalah 4 jenis pertanyaan yang sebaiknya dihindari.

1. Pertanyaan yang Jawabannya Sudah Dijelaskan

Sebelum mengajukan pertanyaan, penting untuk mencermati dengan seksama informasi yang telah disampaikan oleh narasumber.

Jika pertanyaan yang ingin diajukan sudah dijelaskan secara detail dalam presentasi atau materi, maka sebaiknya hindari untuk menanyakannya kembali.

Hal ini akan menunjukkan kurangnya perhatian dan dapat membuang waktu sesi tanya jawab.

Contoh:

  • Narasi: "Dengan teknologi AI yang terbaru, aplikasi ini tentu dapat membantu Anda menyelesaikan tugas dengan waktu yang lebih cepat dan efisien."
  • "Teknologi AI apa yang digunakan dalam aplikasi ini?" adalah pertanyaan yang harus dihindari.

2. Pertanyaan yang Bersifat Provokatif atau Menjebak

Sesi tanya jawab bukanlah ajang untuk menyerang atau menjebak narasumber.

Hindarilah pertanyaan yang bersifat provokatif, mengandung asumsi negatif, atau bertujuan untuk memancing kontroversi. 

Pertanyaan seperti ini dapat menimbulkan suasana yang tidak nyaman dan menghalangi percakapan yang konstruktif.

Contoh:

  • Pertanyaan yang seharusnya dihindari: "Menurut Anda, mengapa strategi yang Anda presentasikan ini tidak berhasil di Indonesia?"

3. Pertanyaan yang Berbelit-belit

Pertanyaan yang rumit dan panjang dapat menyulitkan narasumber untuk memahami maksud penanya.

Hal ini juga dapat membuat audiens kehilangan fokus dan kebingungan.

Sebaiknya susunlah pertanyaan dengan singkat, jelas, dan langsung to the point.

Contoh:

  • Pertanyaan yang sebaiknya dihindari: "Saya ingin bertanya tentang bagaimana cara meningkatkan penjualan produk, tapi sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu bahwa produk saya adalah produk baru yang baru diluncurkan di pasaran dan target pasarnya adalah generasi milenial dan saya ingin tahu bagaimana cara menjangkau mereka dengan efektif dan apakah ada strategi khusus yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk kepada generasi milenial?"

4. Pertanyaan yang Menyimpang dari Materi

Sesi tanya jawab dirancang untuk membahas topik yang spesifik.

Pertanyaan yang menyimpang jauh dari materi yang dibahas dapat membingungkan audiens dan mengganggu alur diskusi.

Jika ingin menanyakan topik lain, lebih baik menunggu sesi tanya jawab selesai atau mencari waktu lain untuk berdiskusi dengan narasumber secara pribadi.

Contoh:

  • Topik: "Strategi Pemasaran Digital di Era Pandemi"
  • "Bagaimana mengatasi krisis ekonomi di Indonesia?" adalah pertanyaan yang harus dihindari.

Tips Mengajukan Pertanyaan yang Efektif

Berikut adalah beberapa tips untuk mengajukan pertanyaan yang efektif dalam sesi tanya jawab:

  • Dengarkan dengan seksama informasi yang disampaikan oleh narasumber.
  • Tulislah pertanyaan yang ingin diajukan agar lebih terstruktur dan mudah dipahami.
  • Gunakan bahasa yang sopan dan jelas.
  • Fokus pada satu pertanyaan pada satu waktu.
  • Berikan waktu kepada narasumber untuk memahami pertanyaan dan memberikan jawaban yang terbaik.
  • Jika pertanyaan Anda belum terjawab, jangan ragu untuk bertanya kembali dengan lebih spesifik.

Contoh Pertanyaan yang Efektif:

  • "Dalam pernyataan Anda sebelumnya, Anda telah menyebutkan penggunaan kecerdasan buatan dalam aplikasi yang digunakan ini. Bisakah Anda menjelaskan dengan lebih rinci bagaimana kecerdasan buatan membantu pengguna menyelesaikan tugas dengan lebih efisien?"
  • Saya ingin tahu lebih banyak tentang strategi pemasaran yang Anda rekomendasikan untuk menjangkau target pasar generasi milenial. Apakah terdapat contoh spesifik yang bisa Anda berikan?"

Sesi tanya jawab merupakan kesempatan untuk belajar dan mendapatkan informasi yang berharga.

Dengan menghindari pertanyaan yang tidak efektif, Anda dapat membantu menciptakan sesi tanya jawab yang produktif dan bermanfaat bagi semua pihak.

Ingatlah:

  • Perhatikan informasi yang sudah disampaikan.
  • Tetap fokus pada materi yang dibahas.
  • Susun pertanyaan dengan singkat, jelas, dan to the point.
  • Hindari pertanyaan yang provokatif atau menjebak.
  • Gunakanlah bahasa yang baik dan sopan serta berikan waktu kepada narasumber.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat berkontribusi dalam menciptakan sesi tanya jawab yang berkualitas dan bermanfaat bagi semua pihak.

Tambahan:

  • Perhatikan bahasa tubuh dan gestur Anda saat mengajukan pertanyaan. Pastikan Anda terlihat sopan dan antusias.

Semoga bermanfaat.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun