2. Pertanyaan yang Bersifat Provokatif atau Menjebak
Sesi tanya jawab bukanlah ajang untuk menyerang atau menjebak narasumber.
Hindarilah pertanyaan yang bersifat provokatif, mengandung asumsi negatif, atau bertujuan untuk memancing kontroversi.Â
Pertanyaan seperti ini dapat menimbulkan suasana yang tidak nyaman dan menghalangi percakapan yang konstruktif.
Contoh:
- Pertanyaan yang seharusnya dihindari: "Menurut Anda, mengapa strategi yang Anda presentasikan ini tidak berhasil di Indonesia?"
3. Pertanyaan yang Berbelit-belit
Pertanyaan yang rumit dan panjang dapat menyulitkan narasumber untuk memahami maksud penanya.
Hal ini juga dapat membuat audiens kehilangan fokus dan kebingungan.
Sebaiknya susunlah pertanyaan dengan singkat, jelas, dan langsung to the point.
Contoh:
- Pertanyaan yang sebaiknya dihindari: "Saya ingin bertanya tentang bagaimana cara meningkatkan penjualan produk, tapi sebelumnya saya ingin menjelaskan terlebih dahulu bahwa produk saya adalah produk baru yang baru diluncurkan di pasaran dan target pasarnya adalah generasi milenial dan saya ingin tahu bagaimana cara menjangkau mereka dengan efektif dan apakah ada strategi khusus yang perlu diperhatikan dalam memasarkan produk kepada generasi milenial?"
4. Pertanyaan yang Menyimpang dari Materi