Mohon tunggu...
Vichitra Mahardika
Vichitra Mahardika Mohon Tunggu... Lainnya - sebagai tenaga konsultan di kementrian dalam negeri untuk urusan kesehatan program penurunan stunting

Pegiat pro demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Vespatualang 20 Hari 'Tour De Celebes'

11 Desember 2016   18:15 Diperbarui: 22 Januari 2017   14:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan penyebrangan feri gorontalo. / doc. pribadi

doc. pribadi
doc. pribadi
Perjalanan melintasi Sulawesi raya seorang diri saya sebut Vespatualang, bervespa sambil berpetulang menikmati perjalanan dengan cara ngebolang yang semua serba spontan. Sebagain keluarga dan kawan ada yang bertanya, kenapa mengambil resiko dengan melakukan perjalanan yang menegangkan kalau perjalanan  yang lebih praktis menggunakan transportasi udara, darat dan laut bisa membantu perjalanan lebih pasti. 

Jawabannya sederhana: berpetualang memiliki berbagai manfaat, selain  olahraga juga menambah pengalaman, melihat hal-hal baru yang belum pernah saya jumpai, menikmati nusantara dengan cara yang sederhana, belajar kebudayaan baru, tambah teman baru, saudara baru, melatih kepercayaan diri dan yang utama ada sisi adventurenya, membiarkan dirimu tersesat, mencari dan memilih, perjalanan paling menyakitkan pun harus dilalui dan asiknya saya gak tahu kapan harus pulang, that is Vespatualang..

doc. pribadi
doc. pribadi
Akhirnya saya mengalir saja mempersiapkan bekal yang penting-penting untuk touring jarak jauh, seperti peta pulau Sulawesi untuk melihat perjalanan, jarak kilometer antar kota, serta kota-kota yang akan dilalui, obat-obatan pribadi, perlengkapan pribadi, dan perlengkapan P3K tentunya. 

Tidak ketinggalan camera action murah meriah dan perlengkapan adventure seperti, sleeping bag, hammock, jas hujan, alat snorkeling serta headlamp sebagai lampu cadangan.  Untuk spare part dan tools kendaraan, saya hanya membawa obeng +- bawaan Vespa LX 150 dan kunci 17 untuk benerin spion buat ngaca biar ganteng.. wkwkk.  

Selebihnya saya bicara dari hati ke hati dengan vespa tersayang berharap dia mengerti saya dan saya mengerti dia, sebab saya buta sama mesin dan printilan vespa, kalau mesin mati ya game over. Hehe

Manado-Gorontalo, Gass rem tipis-tipis

03 oktober 2016

Perjalanan dimulai.. / doc. pribadi
Perjalanan dimulai.. / doc. pribadi
Hari Pertama selepas Sholat subuh saya bersiap mengawali hari dengan penuh semangat, setelah packing, pamit dengan teman-teman dimess, panasin vespa dan siap gass sampai kepelukan mama dirumah.. aseek.. Dari Kairagi Kota Manado saya melewati rute paal dua, samrat, malalayang lalu masuk jalur trans Sulawesi amurang. 

Saya gass Vespa dengan cinta sambil sesekali rem tipis-tipis berharap sampai tepat waktu dipelabuhan penyebrangan feri Gorontalo pada pukul lima sore hari. Sesekali saya berhenti jika ketemu persimpangan untuk sekedar menyapa dan bertanya kepada penduduk lokal, memastikan apakah rute saya sudah benar, meskipun  membawa peta dan GPS smartohone tapi bertanya dan saling menyapa adalah budaya kita bukan, malu bertanya nyasar di jalan begitu katanya..

Aspal yang mulus ditambah cuaca mendukung, lelah jadi hilang. / doc. pribadi
Aspal yang mulus ditambah cuaca mendukung, lelah jadi hilang. / doc. pribadi
Melintasi rute persawahan, pesisir pantai, masuk hutan, melewati bukit sampai rute perkotaan, lengkap pemandangan saya melewati jalur selatan. Melewati beberapa kabupaten kota dijalur trans Sulawesi, Bolaan mongondow, Kota Mobagu dan Bolang Mongondow selatan sebelum finish di gorontalo pada etape hari pertama.

 Perjalanan Manado-Gorontalo saya tempuh dalam waktuh sebelas jam sudah dengan istirahat makan dan foto-foto selama perjalanan. Di Gorontalo pun saya hanya ijin melintas karena berencana memotong teluk tomini menggunakan kapal feri untuk perjumpaan dihari kedua yang sudah dijanjikan bersama teman lama yang menanti dikepulauan togean, masuk dalam kabupaten tojo una-una Sulawesi Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun