Dosen sebagai tenaga profesional mempunyai visi terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi setiap warga negara dalam memperoleh pendidikan yang bermutu. Profesionalitas seorang dosen dibuktikan dengan sertifikasi pendidik untuk dosen melalui uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio [3].
Penilaian portofolio dosen dilakukan untuk menentukan pengakuan atas kemampuan profesional dosen,dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
- kualifikasi akademik dan unjuk kerja tridharma perguruan tinggi;
- persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian; Â dan
- pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan pengembangan tridharma perguruan tinggi.
Dalam masa pandemic Covid-19, seorang dosen harus mampu beradaptasi dengan cepat agar beban kinerja dosen dalam tridharma tetap terpenuhi.
Berwawasan Global
Sejalan dengan profesionalitas seorang dosen harus berwawasan global agar dapat terus mengembangkan keilmuannya guna mempersiapkan generasi penerus bangsa yang juga berwawasan global.
Menguasai IT
Untuk menjawab tantangan dalam masa pandemi dan revolusi industri 4.0, seorang dosen harus memiliki kecakapan literasi digital yang bagus agar beban kinerja tetap terpenuhi.
Tidak hanya mampu menggunakan berbagai media digital untuk menunjang pembelajaran dan administrasi namun juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.
Terdapat 4 kerangka literasi digital yang harus dimiliki yaitu : kecakapan menggunakan media digital (digital skills), budaya menggunakan digital (digital culture), etis menggunakan media digital (digital ethics), dan aman menggunakan media digital (digital safety) [6].
Digital Skills,merupakan kemampuan mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Dosen dituntut untuk dapat menggunakan berbagai aplikasi penunjang tugas dosen seperti sister untuk pengembangan dosen, e-learning untuk pembelajaran dan lain-lain.Â
Kegiatan penelitian dan pengabdian juga harus dipublikasikan di media digital. Dalam hal pengajaran sejak adanya pandemi Covid-19 digunakan berbagai aplikasi pertemuan online dan grup komunikasi online lainya agar tujuan pembelajaran tetap terpenuhi.