Sudah buat artikel dengan lengkap dan berkualitas, tapi kok belum masuk di halaman pertama SERP (Search Engine Result Page) ya? Kira-kira kenapa sih? Nah, penting nih buat kamu untuk mengetahui apa itu search intent!
Mengapa penting? Karena, dengan search intent akan membantu kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang dicari oleh user pada setiap keyword yang mereka ketikkan di mesin pencarian. Setelah mengetahui apa yang dicari oleh user pastinya bisa membantu kamu untuk berada dalam halaman pertama pencarian.
Penasaran kan, apa itu search intent? Apa saja jenis-jenisnya? Dan bagaimana cara memaksimalkannya? Tanpa berlama-lama lagi, yuk kita bahas bersama satu per satu!
Apa Itu Search Intent?
Search Intent atau kamu bisa menyebutnya maksud pencarian, adalah tujuan atau niatan user ketika mengetikkan keyword di mesin pencarian.
Seperti halnya, mengetikkan keyword “obat penurun panas” tujuan user adalah mencari informasi tentang obat penurun panas. Jika, tujuannya adalah untuk mencari penjual dan akan membelinya maka user akan mengetikkan keyword “beli obat sanmol terdekat”.
Search intent memiliki peran penting untuk mendapatkan traffic yang tinggi dari mesin pencari. Dengan mengetahui maksud, tujuan, atau niatan user, kamu bisa menyusun konten dengan menyesuaikan intent tersebut akan membantu artikel kamu berada di halaman pertama mesin pencarian.
4 Jenis Search Intent
Setelah memahami pengertian dari search intent, untuk lebih mengatahui apa yang sebenarnya dicari oleh user di setiap keyword yang mereka ketikkan pada search engine, mari kita bahas 4 jenis search intent berikut ini.
Informational
Informational adalah suatu niatan melakukan pencarian melalui search engine dengan tujuan untuk mencari dan mendapatkan informasi. Information intent adalah penggunaan paling umum. Kebanyakan user seringkali melakukan pencarian dengan tujuan untuk mencari dan mendapatkan infromasi.
Contohnya, seperti user mengetikkan keyword “belajar SEO untuk pemula” di kolom mesin pencari. Maka, kita tahu tujuan user adalah untuk mempelajari dan mencari informasi tentang SEO untuk pemula dan hasil pencariannya akan berisi mengenai cara-cara belajar SEO untuk pemula.
Transactional
Transactional intent adalah salah satu jenis search intent yang akan mengarah pada pembelian atau transaksi. Seringkali kita mengetikkan sebuah brand ataupun barang di mesin pencari, maka yang biasanya muncul di halaman pencarian kebanyakan marketplace.
Ketika user akan melakukan transaksi tentu saja meraka sudah mengetahui barang yang ingin mereka beli sehingga user akan langsung menggunakan keyword yang spesifik mengarah ke transactional intent.
Contoh keywordnya seperti, “beli flatshoes”, “beli iPhone 11 bekas”, “beli totebag”, dan lain sebagainya.
Navigational
Siapa nih yang ingin mencari situs web tapi belum mengetahui domain resminya? Nah, navigational intent sangat cocok dengan user ini. Karena jenis search intent yang satu ini adalah niatan seorang user menggunakan mesin pencari untuk menemukan alamat situs web tertentu tetapi tidak mengetahui domain resminya.
Contohnya, kamu sedang mencari situs Casa Kreatif, tapi kamu belum mengetahui domain resminya apa .id, .com. ataupun .co.id. Sehingga, agar lebih mudah kamu bisa langsung mengetikkannya dengan keyword “Casa Kreatif” di mesin pencari, maka akan muncul seperti ini:
Commercial Investigation
Yang terakhir nih, ada commercial investigation intent. Berbeda dengan transactional intent, user sudah mengetahui apa yang ingin mereka beli. Sedangkan, niat user dalam commercial investigation intent ini adalah untuk melakukan riset atau mencari tahu terhadap suatu barang sebelum membelinya.
Contoh keyword dengan tujuan commercial investigation intent seperti “riview Iphone 14”, “TWS terbaik”, dan lain-lain.
Tips Mengoptimalkan Search Intent
Setelah kita mengetahui apa itu search intent dan jenis-jenis search intent di atas. Lalu, gimana sih cara mengoptimalkan search intent? Tentunya untuk mengoptimalkan search intent sendiri tidaklah mudah, memerlukan ketekunan dan kesabaran. Maka dari itu lakukan 3 cara berikut ini:
Cek reliabilitas SERP (SERP reliability)
Kita tahu bahwa peringkat Google akan selalu naik turun dari wkatu ke waktu, tidak bisa hanya dengan mengandalkan dari analisis daftar situs web teratas. Maka, harus ditambahi dengan mengecek histori peringkat keyword yang kita tergetkan lalu lihat hasil reliabiilitas SERP.
Pastikan konten yang dibuat berbanding lurus dengan 3C Search Intent
Kamu harus memastikan lagi apakah konten yang kamu buat sesuai dengan itensi pencarian terhadap kata kunci yang dioptimasi? Lalu, analisis intensi konten yang telah kamu buat berdasarkan 3C yaitu, content type, content format, dan cotent angel.
Lakukan pemeriksaan hasil pencarian dan halaman peringkat teratas
Nah, terakhir yang harus kamu lakukan adalah periksa hasil pencarian dan halaan peringkat teratas. Dengan tujuan pengambilan keputusan terhadap jenis konten yang akan kamu buat sesuai dengan intensi pencarian. Kamu bisa melakukan analisis dan riset kata kunci pada laman di peringkat teratas.
Biasanya halaman yang akan ditampilkan pada peringkat atas Google adalah halaman yang sudah memenuhi search intent, dan websitnye sudah melakukan SEO dengan baik.
Itulah penjelasan mengenai apa itu search intent, jenis-jenisnya, dan cara pengoptimalannya. Search intent sangat bemanfaat untuk kita saat menjalankan SEO. Jika kalian ingin Tanya-tanya tentang SEO atupun ingin mengoptimalkan SEO website kalian bisa banget nih hubungi Casa Kreatif yaa!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI