Mohon tunggu...
Vicca Wardahtul Ishlah
Vicca Wardahtul Ishlah Mohon Tunggu... Mahasiswi -

الكتابة للمعرفة | اللغة العربية

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sistem Zonasi PPDB SMAN, Menguntungkan atau Merugikan?

30 Oktober 2018   19:48 Diperbarui: 31 Oktober 2018   08:55 2560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Kota Malang sendiri ada 10 SMAN favorit yang mana sekolah tersebut sangat banyak peminatnya. Jika 10 sekolah tersbut dikategorikan dengan jalur rayon, anggap saja ada 9, maka akan terbentuk 3 rayon. Rayon 1 yang terdiri dari 3 sekolah semisal SMAN 1 SMAN 2 dan SMAN 3. Dan rayon 2 yang terdiri dari 3 sekolah SMAN 4 SMAN 5 SMAN 6. Dan rayon 3 yang terdiri dari 3 sekolah juga SMAN 7 SMAN 8 SMAn 9. 

Nah persyaratan nya pun tetap sama dengan menyerahkan data pribadi serta beberapa nilai rapot terutama nilai NEM. Kebetulan sekali SMAN di Kota Malang ada yang berjulukan dengan Sekolah Tugu yang lokasi nya dekat dengan tugu Kota Malang, yakni SMAN 1 SMAN 3 dan SMAN 4. 

Disini Azimah juga berkeinginan masuk di antara sekolah tugu tersebut. Yang kebetulan juga adalah sekolah favoritnya. Azimah daftar di rayon 2 tepatnya di SMAN 4. Sistemnya pun tetap saja yaitu dengan nilai akan menentukan no urut bisa diterimanya atau tidak di sekolah tersebut, karena acuan tetap saja dengan nilai yang bagus, jadi siapa saja yang nilai nya cukup tinggi maka akan berada di posisi atas. 

Namun tak banyak juga kuota di rayon ini terutama di SMAN 4, maka jika nama calon siswa terus bergusur keatas maka akan tetap aman dan kemungkinan besar akan diterima. Namun jika nama terus bergeser kebawah, maka otomatis kesempatan diterima di SMAN 4 akan menipis dan bisa jadi tidak akan masuk. Nah dalam kondisi ini calon siswa akan secara otomatis akan terpindahkan di sekolah bawahnya yang tetap dalam satu rayonm atau ke SMAN 5 tepatnya. Jika di SMAN 5 masih aja tergusur kebawah maka otomatis akan terdaftar di SMAN 6. 

Nah kesempatan ini adalah kesempatan terakhir karena dalam satu rayon kebetulan bermuatan dengan 3 sekolah saja. Jika masih aja tergusur maka secara tidak ingin akan keluar dari rayon dan terpaksa mencari jalur sekolah lain atau sekolah swasta, karena sistem rayon ini juga tidak bisa bepindah jika tidak diterima di raon 2 maka akan ke rayon 3. Tidak seperti itu. Sistem nya pun tetap sama yakni dengan nilai yang tinggi dan bagus maka akan menjadikan tetap bertahan sampai di waktu penutupan proses seleksi pendaftaran. 

Jadi, dalam pemilihan rayon pun juga harus teliti dan yakin mengerti kemana ia akan diterima dan siapa saja yang akan menjadi saingan masuk sekolah itu. Dikatakan mudah karena masih ada kesempatan sekolah dalam satu rayon meskipun harus bersaing dengan calon siswa antar lokal maupun non lokal. Pengalaman nyata nya, Azimah tetap diterima di sekolah pertama yang dia pilih dan bertahan sampai waktu pendaftaran ditutup, yakni di rayon 2 di SMAN 4.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kesiapan-kesiapan dalam pendaftaran juga sangat perlu dan penting. Bukan hanya disipakan saja ketika akan mendaftar namun di jauh-jauh hari pun juga harus dipersiapakan. Seperti apa persiapan itu? Persiapan itu bisa jadi semacam program bimbingan, yakni bimbingan antar stakeholder disini sangat perlu terutama pada proses pembelajaran siswa di sekolah maupun dirumah.

Proses bimbingan nya pun dengan strategi-strategi yang diperlukan, seperti dengan layanan konseling, baik konseling secara individual ataupun konseling secara kelompk, ada juga konseling dengan cara remedial. Nah dengan membimbing siswa secara teratur dalam belajar akan menjadikan siswa semakin giat dan juga menambah wawasan ilmu hingga ia menjadi pintar.

Dengan adanya siswa yang pintar, maka pengaruhnya kembali pada proses masuknya ia ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Misalkan jenjang SMP, SMA, maupun jenjang perguruan tinggi. Itu semua membutuhkan seleksi yang rata-rata dari seleksi itu juga termasuk didalamnya nilai-nilai dan siswa yang bisa dibilang pintar atau bahkan beruntung.

Dalam menerapkan beberapa startegi dari awal maka akan terbentuk juga siswa yang di impikan oleh guru atau konselor nya. Karena dengan tujuan itu akan tercapai keinginan siswa. Melatih siswa dengan bank soal disetiap hari nya juga sangat bagus untuk membiasakan siswa berlatih dengan berbagai macam soal. Bisa juga dengan menerpakan latihan soal dengan fokus pada guru bidang studi maka akan memudahan juga siswa fokus dengan bahan belajarnya.

Startegi nya pun juga harus tepat dan baik, jangan sampai salah strategi yang digunakan dalam penerapan belajar siswa. Disini sangat diperlukan peranan kolaborasi stakeholder. Bisa antara gutu bidang studi dengan wali kelas, atau wali kelas dengan wali siswa atau lainnya. Karena bisa jadi yang mengerti sangat keadaan siswa dalam pembelajaran yaitu dengan guru bidang studinya atau wali kelasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun