Mohon tunggu...
Viani Virian
Viani Virian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Masuk SMAN 16 Bekasi

29 Juli 2018   08:03 Diperbarui: 29 Juli 2018   08:30 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah tenang kami pun pulang ke rumah masing-masing. Saya pun masuk ke rumah dan menyerahkan surat nilai tersebut kepada ibu saya sambil menangis. Sebenarnya selain usaha saya kurang soal-soal UN 2018 agak tidak masuk akal. Sehingga banyak nilai UN 2018 banyak yang anjlok. Bahkan pada saat UNBK komputer yang di pakai juga(terkadang) bermasalah. Saya tidak menyalahkan 100% soal UN 2018. Saya sadar juga kok saya kurang usaha, ibu hanya bisa menenangkan saya, lalu ibu menyuruh saya untuk tidur karena saat itu sudah larut

Di pagi hari ibu bertanya kepada saya, "mau swasta umum/agama?" mendengar kata "swasta" hati saya sedikit sakit. Karena tujuan awal saya adalah SMAN 106 Jakarta Timur. Namun takdir berkata lain. Saya menjawab kepada ibu, "serterah, aku ngikut aja" ibu mungkin saat itu mengerti saya masih kecewa. Lalu ibu mengajak saya untuk melihat SMA yang ingin saya masuki. Namun, bukannya membawa saya ke SMA swasta. Ibu membawa saya ke SMA 106 Jakarta Timur. Saya bingung, mengapa ke sini? Saya sadar diri, saya gabisa masuk situ. Ingin nangis rasanya. Melihat impian kecil saya yang tidak bisa tercapai. Ibu bertanya ke pihak SMA 106. Ternyata saya tidak bisa masuk ke sana. Lalu saya dan ibu kembali ke rumah. Esok nya saya di beritahu ibu. Saya di ikut sertakan masuk ke SMAN 16 Bekasi menggunakan jalur luar kota

 Saat itu saya yakin. Tidak akan masuk ke SMAN 16 Bekasi,prosedure online saya pantau setiap hari. Takut, panik, deg-degan. Bercampur menjadi satu. Tanggal 30 juni 2018. Saya, dan ibu datang ke SMAN 16 Bekasi. Saya takut, nama saya tidak ada di, sana. Saya melihat beberapa pendaftar yang tidak ke-terima. Mereka menangis sama seperti saya saat pembagian hasil UN. Saya mendekat ke papan pengumuman, rasanya jantung saya berhenti berdetak. Saya di terima di SMAN 16 Bekasi!!! Saya sangat bahagia, ingin rasanya menangis saat itu. Tapi saya bisa menahan nya. "sangat bahagia". 

Satu kalimat yang membuat saya berbeda. Tuhan memang tidak mngabulkan saya masuk ke SMAN 106 Jakarta Timur. Tapi tuhan menakdirkan saya untuk melanjutkan perjalanan saya ke SMAN 16. Sekolah ini memang bukan pilihan pertama saya, namun saya akan ber-karya/ber-prestasi di sekolah ini.

Masa-masa MPLS. 14 jully 2018. Saya mengikuti intruksi dari kakak OSIS(kakak PJ), tanggal 16 jully sampai 18 jully saya dan murid lainnya mengikuti masa MPLS tanpa ada masalah, dan kekerasan. 

Masa MPLS itu berjalan sangat baik. Saya masuk ke gugus 9-kasepuhan, di gugus 9 ada 2 PJ(penanggung jawab) yaitu teh caca, dan kang Al. 2 hari bersama 2 PJ tersebut sangat menyenangkan. Teh caca dan kang Al, seru di ajak ngomong mereka ber-2 juga sangat baik kepada kami(anak gugus 9) mereka membimbing, dan menjaga kami dengan sangat baik. Mereka sangat sabar mengurus, membimbing, dan melindungi kami selama 4 hari.

 Psikotes. 2 PJ itu sudah tidak membimbing kami lagi, 2 PJ itu di gantikan oleh seorang guru yang mengarahkan kami untuk mengikuti psikotes dengan benar. Saya mengerjakan soal psikotes itu dengan serius. Agar saya bisa masuk IPS mengapa saya ingin masuk IPS? Bukannya IPA? Karena saya kuliah nanti ingin mengambil fakultas hukum kenegaraan. Sebenarnya ada 2 mimpi utama saya saat ini yaitu menjadi pengacara dan yang satu lagi saya ingin menjadi politikus.

Demos (demo ekskul) setelah 2 hari sesi psikotes selesai ada acara demos 1 hari full yang memperkenalkan semua ekskul yang ada di SMAN 16 Bekasi. Ada banyak ekskul di SMAN 16 Bekasi yaitu: basket, pramuka, PMR, paskibra, volley, panahan, dance, tari tradisional, dan masih banyak lagi.

Dari lulus SMP saya ingin ikut ekskul basket, saya memilih ekskul basket agar saya bisa berolahraga, dan juga menambah pengalaman. Ekskul yang saya ambil hanya basket kalo saya kuat semua ekskul saya ambil hehe. Semoga pilihan saya mengambil ekskul basket tidak salah.

Pembagian kelas dan jurusan. Ini adalah awal saya di SMAN 16 Bekasi, tanggal 23 jully 2018. Pagi itu kami kelas X panik. Kami takut, takut tidak masuk jurusan yang kami mau. Papan pengumuman penuh oleh seluruh kelas X sehingga saya tidak bisa melihat saya masuk IPA atau IPS. Salah satu teman saya sudah melihat papan pengumuman panik, dia bilang nama nya tidak ada di IPS 2 ataupun IPS 3 saya pun makin panik. 

Karena di sana terlalu ramai guru pun mengumpulkan kami di lapangan. Guru pun mulai menyebutkan nama kami, satu-persatu. Di mulai dari IPA 1, saya mulai panik, saat IPA 2, saya semakin panik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun