Mohon tunggu...
Muhammad Alviansah
Muhammad Alviansah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Aturan Moderasi Beragama di Indonesia

4 Oktober 2024   16:45 Diperbarui: 4 Oktober 2024   17:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan sosial, ialah mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan para pemeluk islam dan agama lainnya. Contohnya seperti bakti sosial karena kegiatan sosial seperti ini dapat memperkuat ikatan persaudaraan antar umat islam dan pemeluk agam lainnya.

Ulama dan tokoh masyarakat, ialah mengajak ulama dan tokoh masyarakat untuk memberikan ceramah dan pengajian untuk mengedepankan moderasi,serta untuk menekankan bahwa begitu pentingnya menjauhi ekstremisme. Penerapan pembinaan ini bisa diterapkan melalui bermacam akses media seperti televisi,radio, dan juga internet supaya bisa menjangkau banyak orang.

Penanganan ekstremisme, juga bisa diterapkan dengan mengembangkan secara aktif mengindentifikasi dan menangkal paham-paham ekstremisme, ini bisa mencakup dangan cara pelatihan bagi pemuda dan lainnya untuk mengenali,memahami dan menolak ideologi berbahaya.

Penguatan organisasi beragama, hal ini untuk mendukung organisasi-organisasi yang menerapkan sebuah prinsip-prinsip moderasi dalam ajaran dan praktiknya, serta memberikan dukungan terhadap suatu kegiatan-kegiatan yang berfokus pada dialog dan toleransi antar pemeluk agama yang satu dan yang lainnya.

Literasi keagamaan, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ajaran islam yang moderat dan juga komperhensif (lengkap,rinci,dan luas) bisa didapat disebuah buku,artikel, dan media internet, ini begitu penting untuk melawan narasi-narasi yang ekstrem.

Jadi dari semua penerapan aturan moderasi di negara islam yang kontemporer ini juga memiliki bermacam faedah atau manfaat yang bisa kita rasakan yaitu dari segi meningkatnya toleransi antar agama,suku,budaya,tradisi dan adat,mengurangi adanya ideologi ekstremisme, penguatan identitas nasional,kesejahteraan antar rakyat dan juga pemeluknya,dialog konstruktif untuk berbagi ide dan pengalaman positif,peran aktif generasi muda juga untuk mengedepankan moderasi,pengurangan diskriminasi terhadap kelompok minoritas dan dapat diminimalisir bahwa keberagaman sebuah kekuatan bukan sebuah ancaman,pengembangan kearifan lokal moderasi beragama dapat juga mendorong penghargaan terhadap tradisi dan kearifan lokal, yang selalu mencerminkan nilai-nilai saling menghormati dan toleransi atas keberagaman,stabilitas politik ini dengan mengurangi ketegangan antar agama dan mendukung dialog yang konstruktif sehingga dapat menciptakan masyarakat yang lebih damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun