Perkembangan zaman membawa kita ke era kemajuan teknologi yang sangat pesat. Laju arus informasi makin cepat tak terkendali. Wajar jika industri media menjadi bidang usaha yang menjanjikan di dasawarsa kedua abad 21.
Di kehidupan sehari-hari setiap orang tak bisa lepas dari media, begitu juga Anda. Mencari berita terkini, memesan layanan transportasi, memilih makanan kesukaan, hingga melakukan transaksi perbankan. Semua informasi tersaji dalam bentuk konten-konten media. Tanpa disadari, Anda dan semua orang kini menjadi pelaku bisnis media.
Mengikuti pesatnya kemajuan fungsi media, sudah pernahkah Anda mendengar istilah media monitoring? Saat ini media monitoring menjadi bagian penting dari kegiatan bisnis Anda di era melek teknologi seperti sekarang ini. Tidak hanya bisnis besar atau yang berbentuk perusahaan, kini bahkan setiap orang bisa berbisnis sendiri secara personal.
Mengenal lebih jauh tentang media monitoring
Secara sederhana, media monitoring adalah kegiatan memantau aktivitas orang-orang di semua media, baik itu cetak, online, televisi, radio dan sosial media. Seperti yang sudah disebutkan tadi, kini hampir semua orang tidak bisa lepas dari media di kesehariannya. Maka melakukan media monitoring sama halnya dengan memantau aktivitas harian orang-orang.
Istilah media monitoring ini sebenarnya sudah digunakan sejak pertengahan abad ke-20, saat industri radio dan televisi makin aktif bergeliat. Jasa media monitoring services mulai bermunculan, mereka mengamati tingkat kepuasan dan tanggapan masyarakat terhadap siaran televisi atau radio.
Melihat pesatnya perkembangan bisnis media, media monitoring menjadi aspek penting yang tak terelakkan lagi. Apalagi jika Anda adalah seorang pelaku bisnis. Anda perlu mengamati bagaimana brand, produk, atau karya Anda di mata masyarakat.
Bentuk-bentuk media monitoring yang perlu Anda ketahui
Semakin luas pengembangan jenis media, bentuk kegiatan dari media monitoring pun jadi lebih beragam. Ada beberapa jenis media monitoring yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan seperti berikut,
1. Media clipping
Media clipping bisa dibilang sebagai cara paling mudah, dilakukan saat era surat kabar dan awal perkembangan televisi. Media monitoring dilakukan dengan mendokumentasikan artikel media cetak, naskah-naskah berita, atau mengumpulkan foto dan potongan video.
2. Media tracking
Sejak kemunculan internet di awal tahun 90-an, para pengguna mulai bisa menyampaikan opini pribadi tentang apapun dan menyebarluaskannya. Kegiatan ini memicu munculnya media tracking, memantau opini publik tentang suatu isu atau kejadian baik dari media cetak maupun konten internet.
3. Media content analysis
Mengikuti perkembangan internet yang tidak kalah pesat, industri media bergerak ke ranah online. Informasi dan berita tidak lagi dikemas dalam bentuk siaran radio, televisi dan media cetak, tapi juga berupa artikel online. Bisa diakses melalui smartphone atau gawai lainnya oleh siapa saja, dari mana saja dan kapan saja.
Lebih kompleks dari media tracking, content analysis benar-benar membedah sebuah konten dari kata per kata. Mengamati bagaimana kuantitas tiap kata atau frasa di mesin pencarian, Google misalnya yang paling banyak digunakan.
4. Media listening
Bentuk media monitoring yang paling mutakhir adalah media listening. Sesuai artinya, listening berarti mendengarkan. Anda bisa 'menguping' pembicaraan orang-orang lewat media monitoring.
Kini kita masuk ke era sosial media, dimana percakapan yang terjadi di sana lebih berisik ketimbang dunia nyata. Percakapan tidak langsung seperti berbalas komentar, bisa memengaruhi opini dan pandangan seseorang terhadap sebuah isu. Inilah gambaran singkat media listening dalam kegiatan monitoring.
Dua bentuk monitoring termutakhir yaitu content analysis dan media listening mendorong munculnya software dan penyedia jasa media monitoring tool.
Pengaruh media monitoring untuk kegiatan bisnis Anda
Dulu, media monitoring hanya dilakukan oleh instansi pemerintahan, perusahaan, atau organisasi nirlaba, kini semua bisnis dari skala kecil sekalipun juga perlu menjajalnya. Bahkan orang-orang bisa menggunakan namanya sendiri sebagai brand, influencer atau selebgram misalnya.
Jika Anda bertanya apa fungsi dari media monitoring dalam bisnis yang sedang Anda jalankan, maka jawabannya sangat banyak pengaruh positifnya. Media monitoring membantu Anda memetakan kelebihan dan kelemahan bisnis, sekaligus mengamati tren terkini dan kebutuhan pasar.
Media monitoring membantu memantau reputasi bisnis Anda di mata masyarakat luas. Anda juga bisa membandingkannya dengan kompetitor di bidang yang sama. Bagaimana orang-orang menyikapi brand Anda dibanding brand lain yang sejenis.
Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa penyedia jasa media monitoring. NoLimit.id salah satunya, penyedia jasa media monitoring Indonesia ini punya beberapa produk untuk membantu pengembangan bisnis Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H