Meskipun tidak banyak, tapi saya memang berkomitmen untuk memiliki produk investasi salah satunya adalah reksadana. Ketika covid-19 ini pertama kali diumumkan oleh pemerintah, saya sempat bertanya kepada suami saya akankah kita tarik semua reksadana yang dimiliki? Namun, pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukan penjualan produk-produk investasi yang saya miliki. Â
Tentunya ketika kita memutuskan untuk membeli produk investasi kita sudah memikirkan resiko yang ada. Kebetulan dalam hal ini produk investasi yang saya miliki belum memperlihatkan kondisi yang anjlok sehingga saya tidak memutuskan untuk melakukan redeeming apalagi secara besar-besaran.
Tidak Melakukan Penarikan Simpanan di Bank Secara Besar-Besaran
Karena jika dalam satu waktu semua nasabah melakukan penarikan hal ini membuat bank kerepotan. Resiko paling buruk yang diakibatkan oleh fenomena ini adalah resesi ekonomi.
Meskipun kita berada dikondisi yang serba tidak pasti, bukan berarti kita pesimis dengan keadaan. Mulailah mengambil peran dengan menjadi orang yang bijak dan juga cerdas dalam menghadapi ketidakpastian agar kestabilan sistem keuangan di Indonesia tetap stabil di tengah pandemi covid-19.Â
Kita harus optimis bahwa pandemi ini akan segera berakhir namun agar pandemi ini segera berakhir tentunya kita harus melewatinya terlebih dahulu. Mari saling berpegangan untuk saling menguatkan di tengah ketidakpastian. Berperilaku cerdas dan bijak kini menjadi kebutuhan agar kita tidak diliputi kepanikan.
Mulailah menjadi orang bijak dalam memberikan informasi kepada orang lain serta tidak melakukan hal-hal yang bisa menganggu stabilitas sistem keuangan negeri ini. Semoga, pandemi covid-19 ini segera berakhir dan kita semua terlepas dari jerat ketidakpastian  yang disebabkan oleh virus asal kota Wuhan ini.
Sumber gambar :