Mohon tunggu...
Via Mardiana
Via Mardiana Mohon Tunggu... Human Resources - Freelance Writer

Penulis Novel | Freelance Writer | Blogger | Traveller | Instagram : @viamardiana | Twitter: @viamardianaaaaa | Blog pribadi : www.viamardiana.com | Email : engineersukasastra@gmail.com atau mardianavia@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Dekati Lelakiku

29 April 2018   17:48 Diperbarui: 29 April 2018   17:57 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai perempuan,

Kutulis surat ini dengan penuh kesadaran dan sambil tersenyum

Ditemani dengan kopi sachet yang sengaja kubeli

Aku berdiam diri dan menulis ini

Hai perempuan,

Apakah kamu tahu definisi jarak?

Jika belum tahu mari kubisikkan tentang jarak, mungkin kamu tidak punya waktu untuk memahaminya

Jarak itu adalah hal yang harus dijaga

Jarak dirimu dengan lelakiku

Apapun alasanmu, demi Tuhan aku tidak dapat menerimanya

Sempat ku marah karena alasanmu dekat-dekat dengan lelakiku karena kalian bersahabat

Kesal rasanya, ingin mengumpat kepadamu mungkin hatimu sudah tertutup rapat-rapat untuk tahu diri

Sebal rasanya, ingin menamparmu saat ini juga

Dengan tiada berdosa kamu tertawa terbahak-bahak dan menganggap kecemburuanku adalah sebuah posesif yang tidak masuk akal

Tidak bisa, tidak bisa kau menjadikan persahabatan sebagai alibi untuk dekat-dekat dengan lelakiku

Jangan pula dengan sengaja membuat kami bertengkar karena kamu yang kegatelan

Hai perempuan,

Kendati kalian bersahabat dan kau lebih lama mengenal lelakiku,

bukan berarti kamu seenaknya untuk dekat-dekat

Kamu harus jaga jarak dan punya batas

Kamu perempuan kan? 

Jika iya aku berharap kamu sadar

Apalah alibi yang kamu junjung tinggi untuk dekat-dekat dengan lelakiku bagiku semuanya sampah, 

Sebab tidak pernah ada pembelaan untuk sebuah kedekatan terhadap lelaki yang sudah punya pasangan.

Hai perempuan, 

Apakah kamu sadar ketika kamu dekat-dekat ada hati yang tersakiti?

Yang bisa saja mendoakan keburukan untukmu.

Jadi, sebelum itu terjadi hendaklah sadar diri untuk berjarak dengan lelakiku.

Kamu pernah cemburu kan? 

Jika pernah kuyakin kamu tidak ingin pernah merasakannya,

sebab rasanya tidak enak kan? 

Hai perempuan, 

Nyengir saja terserahmu,

Karena aku memang tidak suka sejak awal,

Kau ajukan pembelaan bahkan lelakipun hampir setuju kedekatan itu karena sebuah persahabatan,

Tetap bagiku kamu yang kurang ajar.

Hendaklah elegan, perempuan!

Hai perempuan,

Dekat-dekatlah dengan lelaki yang tidak memiliki pasangan,

Jangan dekat-dekat dengan lelakiku!

Untuk perempuang yang tidak tahu batas pertemanan dengan seorang pria yang sudah punya pasangan. Sebab aku yakin tidak semua perempuan seperti dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun