Hai perempuan,
Kutulis surat ini dengan penuh kesadaran dan sambil tersenyum
Ditemani dengan kopi sachet yang sengaja kubeli
Aku berdiam diri dan menulis ini
Hai perempuan,
Apakah kamu tahu definisi jarak?
Jika belum tahu mari kubisikkan tentang jarak, mungkin kamu tidak punya waktu untuk memahaminya
Jarak itu adalah hal yang harus dijaga
Jarak dirimu dengan lelakiku
Apapun alasanmu, demi Tuhan aku tidak dapat menerimanya
Sempat ku marah karena alasanmu dekat-dekat dengan lelakiku karena kalian bersahabat
Kesal rasanya, ingin mengumpat kepadamu mungkin hatimu sudah tertutup rapat-rapat untuk tahu diri
Sebal rasanya, ingin menamparmu saat ini juga
Dengan tiada berdosa kamu tertawa terbahak-bahak dan menganggap kecemburuanku adalah sebuah posesif yang tidak masuk akal
Tidak bisa, tidak bisa kau menjadikan persahabatan sebagai alibi untuk dekat-dekat dengan lelakiku
Jangan pula dengan sengaja membuat kami bertengkar karena kamu yang kegatelan
Hai perempuan,
Kendati kalian bersahabat dan kau lebih lama mengenal lelakiku,
bukan berarti kamu seenaknya untuk dekat-dekat
Kamu harus jaga jarak dan punya batas
Kamu perempuan kan?Â
Jika iya aku berharap kamu sadar
Apalah alibi yang kamu junjung tinggi untuk dekat-dekat dengan lelakiku bagiku semuanya sampah,Â
Sebab tidak pernah ada pembelaan untuk sebuah kedekatan terhadap lelaki yang sudah punya pasangan.
Hai perempuan,Â
Apakah kamu sadar ketika kamu dekat-dekat ada hati yang tersakiti?
Yang bisa saja mendoakan keburukan untukmu.
Jadi, sebelum itu terjadi hendaklah sadar diri untuk berjarak dengan lelakiku.
Kamu pernah cemburu kan?Â
Jika pernah kuyakin kamu tidak ingin pernah merasakannya,
sebab rasanya tidak enak kan?Â
Hai perempuan,Â
Nyengir saja terserahmu,
Karena aku memang tidak suka sejak awal,
Kau ajukan pembelaan bahkan lelakipun hampir setuju kedekatan itu karena sebuah persahabatan,
Tetap bagiku kamu yang kurang ajar.
Hendaklah elegan, perempuan!
Hai perempuan,
Dekat-dekatlah dengan lelaki yang tidak memiliki pasangan,
Jangan dekat-dekat dengan lelakiku!
Untuk perempuang yang tidak tahu batas pertemanan dengan seorang pria yang sudah punya pasangan. Sebab aku yakin tidak semua perempuan seperti dia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H