"Saya dengar semua tadi. Mengkhayal di wawancara, dipuji kritisi, terima honor sekian juta, buku yang terjual sekian puluh ribu copy. Memangnya sudah berapa halaman yang kamu tulis?"
"Mmmh, yaa lumayan deh," jawab Fendry dengan suara agak tak jelas.
"Berapa?" desak Nita.
"Tiga," sahut Fendry, suaranya turun beberapa oktaf.
"HAH? Berapa? Coba kalau ngomong suara kamu lebih keras dan mantap. Itu kayak maling celana dalam ditangkap warga dan diinterogasi tapi suaranya kayak nggak ada."
"Tiga," sahut Fendry tak sabar, nadanya meninggi dua kali lipat.
"Tiga? Berapa lama kamu baru menulis tiga halaman?"
"Setengah jam, barangkali," suara si suami turun kembali ke tingkat berbisik.
"Hah? Berapa lama? Kamu kalau ditanya sering takut-takut begitu sih? Memangnya kamu sudah berbuat salah sampai suara kayak hilang gara-gara sakit tenggorokan?"
"Setengah jam!"
"Tiga halaman setengah jam, mengkhayalnya satu jam. Kapan selesainya?"